Keputusan Kontroversial Jackie Chan, Warisan $400 Juta Akan Disumbangkan ke Amal
Jackie Chan -Picture Credit: Instagram-Agrar
OKU EKSPRES - Jackie Chan, aktor dan seniman bela diri terkenal, kembali membuat heboh dengan keputusan kontroversial terkait kekayaannya yang diperkirakan mencapai $400 juta (sekitar Rp 6 triliun).
Jackie secara terbuka menyatakan bahwa dia tidak akan mewariskan kekayaannya kepada anak-anaknya, khususnya Jaycee Chan, putranya.
Sebagai gantinya, Jackie berencana menyumbangkan seluruh hartanya untuk amal, menekankan pentingnya kemandirian dan kerja keras.
Jackie Chan percaya bahwa anak-anaknya tidak boleh mengandalkan kekayaannya. Dia mengungkapkan bahwa Jaycee, yang kini berusia 40 tahun, tidak memiliki disiplin dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola warisan sebesar itu dengan efektif.
BACA JUGA:28 Years Later, Film Besutan Danny Boyle Syuting Pakai iPhone, Budget Rp1,1 T!
BACA JUGA:Ekspedisi Terra Nova, Misi Ambisius yang Berujung Tragis
Dalam autobiografinya, "Never Grow Up," Chan menceritakan sebuah insiden di mana dia memesan tiket kelas satu untuk dirinya sendiri sementara memberikan tiket kelas ekonomi kepada Jaycee, menggambarkan keyakinannya bahwa anak-anak harus meraih kesuksesan mereka sendiri daripada mewarisi kekayaan.
Chan telah secara vokal menyatakan niatnya untuk menyumbangkan kekayaannya kepada tujuan amal daripada mewariskannya kepada anak-anaknya.
Dia menyatakan, "Jika dia mampu, dia bisa menghasilkan uangnya sendiri. Jika tidak, maka dia hanya akan menyia-nyiakan milikku."
Hubungan antara Jackie Chan dan anak-anaknya digambarkan sebagai penuh gejolak.
BACA JUGA:Nissan dan Honda Resmi Bahas Merger, Mitsubishi Berpotensi Bergabung
BACA JUGA:Robot Masa Depan Dapat Mengenali Emosi Manusia Melalui Kulit
Putranya, Jaycee, telah menghadapi masalah hukum dan kesulitan dalam kariernya. Hubungan yang tegang ini mungkin telah mempengaruhi keputusan Chan mengenai warisan.
Keputusan Jackie Chan untuk tidak mewariskan kekayaannya yang senilai sekitar Rp 6 triliun kepada anak-anaknya, melainkan menyumbangkannya untuk amal, menunjukkan komitmen untuk mengajarkan nilai-nilai kerja keras dan kemandirian.