Diroasting "Banci Thailand”, Jirayut Sempat Terkejut dan Memaafkan

Selasa 24 Dec 2024 - 20:58 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Dedi Okes

OKU EKSPRES - Presenter Jirayut baru-baru ini menjadi subjek roasting oleh komika Bayu Wibowo. Dalam momen tersebut, Jirayut tampak terkejut ketika Bayu menyebutnya sebagai "Banci Thailand."

"Saya awalnya tidak tahu sedang di-roasting, saya pikir hanya bercanda biasa. Kalau dibilang terkejut, pasti terkejut. Karena ini pengalaman pertama saya menghadapi hal seperti itu.

Namun, saya sudah memaafkan dan menerima dengan ikhlas. Mungkin hanya fans yang merasa sedih mendengar hal tersebut," ungkap Jirayut saat ditemui di Senayan City baru-baru ini.

Kekasih Halda itu mengaku sempat menutup wajahnya karena kaget. Dia tidak menyangka Bayu bisa mengucapkan kata-kata tersebut saat acara berlangsung secara langsung.

BACA JUGA:Megawati Pasang Badan, Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka

BACA JUGA:ATR/BPN dan Pertamina Sinergi Wujudkan Swasembada Energi

"Bukan karena sedih, tapi lebih karena kaget. Makanya saya menutup wajah. Saya tidak ingin menunjukkan rasa terkejut. Dalam hati saya berpikir, 'Ini benar-benar diucapkan secara live?'" jelas Jirayut.

Meski tidak mempermasalahkan materi roasting tersebut, Jirayut berharap para komika bisa lebih selektif dalam memilih kata-kata agar tidak menyakiti perasaan fans orang yang di-roasting.

"Sebenarnya, saya bertanya-tanya apakah ini roasting atau lebih menyerang secara personal. Ini menjadi pelajaran juga untuk para komika. Roasting itu tidak masalah, saya bukan tipe orang yang mudah tersinggung. Tapi kata-katanya harus lebih diperhatikan agar lebih nyaman didengar," tuturnya.

"Yang paling penting, saya sudah memaafkan. Alhamdulillah, saya tidak merasa terganggu. Namun, belum tentu semua orang yang mendengar bisa menerima," lanjutnya.

BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Erupsi

BACA JUGA:Dari Drone Hingga Dzikir Akbar

Pria asal Thailand itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak kapok untuk di-roasting lagi. Jirayut tetap berusaha profesional dalam pekerjaannya dan menyerahkan tanggung jawab atas ucapan kepada masing-masing individu.

"Saya tidak kapok. Tapi kalau ada yang berkata seperti itu, biar dia sendiri yang menanggung risikonya. Saya, pribadi, sudah memaafkan," tutup Jirayut. (*)

Kategori :