JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana, mengajak pemerintah untuk membuka ruang bagi masyarakat dan seniman untuk berdialog tentang karya seni.
Adapun seni yang dimaksud termasuk pameran lukisan Yos Suprapto yang batal. Dimana, sejatinya akan berlangsung di Galeri Nasional Indonesia 19 Desember 2024.
Bonnie menekankan pentingnya kebebasan berekspresi dalam seni dan mendorong agar pameran tersebut tetap dibuka.
Menurutnya, dengan pameran tersebut, publik memiliki kesempatan untuk berinteraksi dan memberi tafsiran atas lukisan-lukisan yang dipamerkan.
BACA JUGA:Kenaikan PPN 12% Bikin Resah
BACA JUGA:Ekonomi Produktif Sasar Warga Miskin
"Jadi jangan malah alergi dan intervensi," ungkap Bonnie dalam keterangan yang diteima pada Minggu 22 Desember 2024.
Sebagai mitra kerja Kementerian Kebudayaan yang mengelola Galeri Nasional Indonesia, Bonnie menyatakan bahwa ia berkesempatan untuk melihat langsung karya-karya Yos Suprapto.
Menurutnya, setiap orang berhak untuk menafsirkan makna dari lukisan tersebut, termasuk apakah sosok yang digambarkan mirip dengan Presiden Joko Widodo atau tidak.
Bonnie menegaskan bahwa negara harus menjamin kebebasan seniman dalam berekspresi.
BACA JUGA:MenPANRB Pastikan Nasib Honorer ‘Aman’
BACA JUGA:Surat Hingga Kotak Suara Dilelang
"Negara harus menjamin kebebasan berekspresi seniman," ucapnya.
Sebelumnya, Galeri Nasional Indonesia menilai kurator pasti lebih cermat dan jeli dalam menilai pameran "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" dengan 5 lukisan mirip Jokowi karya Yos Suprapto.*