Oleh: Dahlan Iskan
ARSITEK tidak seperti dokter: tidak punya spesialisasi dan sub spesialisasi. Kalau toh ada ARSITEK yang mengkhususkan ke satu sub keahlian, itu atas inisiatifnya sendiri.
Misalnya Adi Utomo Hatmoko ini: ia spesialis arsitek rumah sakit. Tapi tidak ada gelar Ir SpRS bagi orang seperti Adi.
Kekhususan arsitek Adi pun didapat karena nasib: waktu kuliah S-2 di Georgia Tech, Amerika Serikat, ia dapat dosen pembimbing yang punya spesialisasi merancang bangunan rumah sakit.
Maka pulang ke Indonesia Adi mengkhususkan diri untuk menekuni apa yang dilakukan dosennya.
BACA JUGA:Sarankan Jokowi Bentuk Partai Baru
BACA JUGA:KPK Dalami Lima Saksi Terkait Pemenangan Tender
Ia dirikan perusahaan arsitek: PT Global Rancang Selaras. Direkturnya istrinya sendiri: Wahju Wulandari.
Mereka sama-sama arsitek. Sama-sama alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Memang, di Kampus Biru itulah mereka bertemu. Sang istri masuk UGM tiga angkatan di bawahnya.
Kini pasangan itu punya tiga putri: yang sulung, Kalaksitaning Atisuci, arsitek lulusan UGM.
Anak kedua, Kanugrahaning Atiluhur, arsitek lulusan Universitas Indonesia.
BACA JUGA:Menteri Nusron Sebut Ilmu Pertanahan dari STPN
BACA JUGA:Lempok Durian Empat Lawang Jadi Andalan Oleh-oleh
Sedang si bungsu, Tirta Atiwening, arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung.