OKU TIMUR - Para petani di Desa Kotabaru Selatan dan Kotabaru Barat, Kecamatan Martapura, OKU Timur, telah memulai proses penanaman padi seiring datangnya musim hujan.
Daerah ini dikenal sebagai wilayah sawah tadah hujan, sehingga musim penghujan menjadi waktu yang tepat bagi para petani untuk mengolah lahan dan melakukan penanaman padi secara serentak.
Selamet, salah satu petani dari Desa Kotabaru Selatan, mengungkapkan bahwa curah hujan yang tinggi selama musim penghujan menyediakan pasokan air yang melimpah, sehingga memudahkan proses tanam.
“Musim hujan memberikan ketersediaan air yang cukup, membuat tanah lebih mudah diolah untuk menanam padi,” ujarnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Prestasi Olahraga, Gelar Pelatihan Guru PJOK
BACA JUGA:Diduga Hendak Kabur ke Brasil, Tersangka Penganiaya Berat Ditangkap
Senada dengan itu, Ramham, petani dari Desa Kotabaru Barat, menjelaskan bahwa memanfaatkan musim hujan untuk menanam padi memiliki manfaat penting.
Dengan demikian, saat panen tiba, tanaman padi tidak akan tergenang atau terlambat dipanen akibat curah hujan yang terus berlanjut.
“Penanaman padi di musim penghujan sangat ideal, karena mayoritas petani di sini bergantung pada sistem sawah tadah hujan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini, sebagian besar tanaman padi di wilayah tersebut telah menunjukkan pertumbuhan yang subur. Aktivitas para petani di sawah pun terlihat semakin sibuk.
BACA JUGA:Rutin Patroli Gabungan, Aksi Pungli Masih Mengkhawatirkan
BACA JUGA:Pastikan Harga Sembako Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
Menurut mereka, meskipun situasi ekonomi sedang sulit, usaha bertani tetap dilakukan sebagai salah satu langkah menjaga ketahanan pangan.
“Menanam padi di musim penghujan adalah wujud kepedulian petani untuk memastikan ketersediaan pangan. Selain padi, ada juga warga yang menanam palawija seperti kacang tanah, jagung, dan singkong,” pungkasnya. (*)