"Alhamdulillah, kami berhasil meraih tiga poin di laga pembuka. Pertandingan pertama selalu menjadi tantangan tersendiri, apalagi mayoritas pemain kita masih muda, di bawah usia 22 tahun," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Senin, 9 Desember 2024.
Namun, Timnas masih menunjukkan kelemahan dalam transisi permainan, terutama dalam mengalirkan bola dari lini ke lini.
BACA JUGA:9 Cara Ampuh Membersihkan Buah dari Residu Pestisida untuk Kesehatan yang Lebih Baik
BACA JUGA:7 Tips Ampuh Mengatasi Rambut Bercabang dan Menjaga Kesehatannya
Duet Hokky Caraka dan Arkhan Kaka kerap terisolasi oleh lini belakang Myanmar. Selain itu, Timnas kesulitan menghadapi serangan balik cepat lawan.
Meski demikian, Skuad Garuda berhasil mencatatkan penguasaan bola hingga 58 persen dan menghasilkan empat tembakan tepat sasaran.
Faktor usia muda pemain, dengan rata-rata 20,33 tahun, diduga menjadi alasan mengapa strategi Shin Tae-yong belum sepenuhnya berjalan mulus.
Performa tim baru meningkat setelah masuknya Asnawi Mangkualam dan Rafael Struick, yang lebih terbiasa bermain dengan formasi 3-4-3.
BACA JUGA:Cara Mendapatkan Tidur Berkualitas untuk Kesehatan yang Optimal
BACA JUGA:8 Manfaat Sumsum Tulang Sapi untuk Kesehatan
Hal ini diharapkan tidak terulang saat melawan Laos, terutama karena pemain sudah memiliki waktu lebih untuk beradaptasi, ditambah kualitas Laos yang satu level di bawah Indonesia.
Di sisi lain, Laos baru saja kalah 1-4 dari Vietnam lewat gol-gol Hai Ngoc Nguyen, Nguyen Tien Linh, Nguyen Van Toan, dan Van Vi Nguyen.
Satu-satunya gol Laos dicetak melalui penalti Bounphachan Bounkong menjelang akhir laga. Hasil ini membuat Laos berada di dasar klasemen Grup B dengan selisih gol lebih buruk dibanding Myanmar.
Salah satu hal yang perlu diwaspadai Timnas adalah keberanian Laos bermain terbuka meskipun kualitas pemain mereka lebih rendah.
BACA JUGA:8 Manfaat Kesehatan Lobak yang Perlu Anda Ketahui
BACA JUGA:7 Manfaat Yoghurt untuk Kesehatan Tubuh yang Wajib Anda Ketahui