Ilmuwan China Kembangkan Material untuk Menyulap Objek Menjadi

Minggu 08 Dec 2024 - 09:44 WIB
Reporter : Agrar
Editor : Gus Munir

OKU EKSPRES - Para peneliti dari Universitas Ilmu Elektronik dan Teknologi China telah menciptakan sebuah terobosan dalam dunia material. 

Mereka mengembangkan teknologi inovatif bernama self-adaptive photochromism (SAP) yang mampu membuat objek menjadi hampir tak terlihat. 

Teknologi ini mengingatkan kita pada "Jubah Gaib" dari seri Harry Potter yang selama ini dianggap hanya fiksi.

SAP bekerja dengan cara mengubah warna material berdasarkan cahaya di sekitarnya. Proses ini terjadi melalui pengaturan ulang struktur molekulnya saat terpapar pada panjang gelombang cahaya tertentu. Dengan mekanisme ini, material dapat menyatu dengan lingkungannya dan menjadi tidak terlihat oleh mata manusia.

BACA JUGA:Clone Alpha Robot Humanoid Canggih yang Meniru Anatomi Manusia

BACA JUGA:Waspada! Buah yang Aman dan Berbahaya Bagi Kucing Kesayangan Anda

Teknologi ini mengambil inspirasi dari alam, khususnya kemampuan kamuflase aktif yang dimiliki oleh bunglon dan gurita. 

Kedua hewan tersebut dikenal mampu menyesuaikan penampilan mereka sesuai dengan lingkungan untuk bersembunyi atau mengintimidasi predator. Kini, prinsip tersebut diadopsi ke dalam sains modern untuk menciptakan material adaptif yang revolusioner.

Menurut Wang Dongsheng, peneliti utama proyek ini, material SAP memiliki potensi besar untuk digunakan di berbagai sektor. Dalam dunia militer, teknologi ini dapat memberikan solusi kamuflase yang lebih efektif untuk kendaraan atau personel. 

Dalam arsitektur, SAP dapat diaplikasikan pada bangunan untuk menyesuaikan tampilannya dengan lingkungan sekitar. Selain itu, material ini juga bisa digunakan dalam pakaian, memungkinkan seseorang menjadi "tidak terlihat" secara praktis.

BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Apakah Tidur Siang Bisa Membuat Berat Badan Naik?

BACA JUGA:Meningkatkan Kesehatan Jantung hingga Otak, Ini Manfaat Kerang Hijau

Teknologi SAP memiliki beberapa keunggulan dibandingkan teknologi kamuflase yang sudah ada. Material ini tidak membutuhkan perangkat elektronik kompleks, sehingga lebih sederhana, efisien, dan ekonomis. 

Selain itu, SAP mampu beradaptasi dengan cepat, hanya membutuhkan waktu antara 30 hingga 80 detik untuk menyesuaikan warna dengan lingkungannya. Ini jauh lebih cepat dibandingkan teknologi serupa yang ada saat ini.

Meski hasil saat ini sudah sangat menjanjikan, tim peneliti berencana untuk terus mengembangkan teknologi SAP. 

Kategori :