MUBA - Wajah bahagia terpancar dari 1.500 nelayan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Pasalnya mereka menerima bantuan berupa mesin kapal, konverter kit, tabung elpiji 3 kg, satu set as panjang serta baling-baling.
Bantuan ini merupakan bagian dari Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hasil perjuangan dan aspirasi H. Yulian Gunhar, SH, MH, anggota DPR RI Komisi XII.
Launching pendistribusian paket koversi BBM ke BBG untuk kapal penangkapan ikan nelayan sasaran Kabupaten Muba 2024, dipusatkan di Dusun III Muara Rawas, Desa Terusan, Kecamatan Sanga Desa, Kamis (5/12/2024).
BACA JUGA:Zonasi PPDB Ditinjau Ulang
BACA JUGA:Resep Bolu Pisang Kukus, Lembut, Sehat, dan Mudah Dibuat di Rumah
Anggota DPR RI Komisi XII, H Yulian Gunhar SH MH, diwakili Tenaga Ahli Joni Iskandar, mengatakan pembagian mesin konversi BBM ke BBG.
" Alat mesin kapal ini, berjenis hybrid bisa pakai gas dan BBM," jelasnya.
Ada 15.000 dibagikan alat mesin kapal ke seluruh wilayah indonesia. " Lima ribu alat mesin kapal ini, bisa ditarik ke Provinsi Sumsel," tegasnya.
Kabupaten Muba dapat 1.500 bantuan alat mesin. " Kerja keras dilakukan
satu alat mesin kapal ini, berkisar dana 9-10 juta/orang. " katanya didampingi Jon Kennedi, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Muba.
BACA JUGA:Resep Bolu Gulung Mini, Manis, Lembut, dan Mudah Dibuat
BACA JUGA:Resep Cireng Ayam Pedas, Gurihnya Bikin Nagih
Kepala Dinas Perikanan Muba, Hendra Tris Tomy, mengungkapkan bahwa program ini mendukung diversifikasi energi sekaligus meningkatkan efisiensi nelayan.
Program ini sangat bermanfaat. Harga BBG lebih murah dibanding BBM, menghemat biaya operasional hingga 80 persen.