BATURAJA – Menjelang musim penghujan yang berpotensi membawa cuaca ekstrem, Bulog Cabang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memastikan persediaan beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Cabang Bulog OKU, Dr. Julkhaidir, menegaskan bahwa stok beras di gudang mencapai 5.000 ton, jumlah yang diperkirakan mencukupi hingga akhir tahun 2024.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan harga akibat perubahan kondisi cuaca yang sering memengaruhi rantai pasokan pangan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras di gudang kami aman dan cukup," ujar Julkhaidir.
BACA JUGA:Hasil Sementara Quick Count Pilkada OKU Selatan Saling Kejar, Perolehan Suara Bersaing Ketat
BACA JUGA:Bersihkan Sampah Menumpuk Menuju Kawasan Wisata Danau Ranau
Selain itu, Bulog bersama instansi terkait juga siap melaksanakan operasi pasar (OP) dan gerakan pangan murah guna menjaga stabilitas harga di pasar lokal.
Bulog OKU bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perdagangan OKU untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar.
Operasi pasar dan gerakan pangan murah akan digencarkan terutama jika terjadi gangguan pada ketersediaan bahan pokok selama musim penghujan.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) OKU, Asnawi, mengungkapkan bahwa musim penghujan menjadi momentum bagi petani di OKU untuk memulai masa tanam padi.
BACA JUGA:Lakukan Penetapan Objek dan Subjek Penerima Sertifikat Redistribusi Tanah
BACA JUGA:Enos-Yudha Menang Telak dalam Quick Count Pilkada OKU Timur 2024, Raih 64,19% Suara
"Musim hujan sangat membantu masa tanam pertama karena tanaman padi memerlukan air yang cukup untuk pertumbuhan optimal," jelasnya.
Musim kemarau lalu memberikan dampak signifikan pada sektor pertanian di OKU, dengan sebagian petani hanya mampu menghasilkan 30% dari target panen.
Asnawi berharap musim penghujan kali ini dapat memperbaiki produktivitas pertanian, sehingga petani dapat memperoleh hasil panen yang maksimal.