3.Wheatgrass
Walaupun dianggap gulma di negara-negara Eropa, wheatgrass kaya akan antioksidan seperti glutathione, vitamin C, dan vitamin E. Wheatgrass dapat membantu mencegah kanker, melawan infeksi, serta menurunkan kolesterol.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wheatgrass juga bisa mengurangi efek samping dari pengobatan kanker konvensional.
4.Daun Kentut
Daun kentut memiliki bau yang tidak sedap jika diremas, namun tanaman ini berguna untuk mengatasi perut kembung, gangguan usus, sakit lambung, disentri, herpes, inflamasi, kanker, dan cacingan. Daun kentut biasanya diolah menjadi lalapan atau sayur.
5.Bayam Duri (Amaranthus spinosios)
Meski daunnya keras dan batangnya berduri, bayam duri memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk untuk mengobati bisul, wasir, eksim, gusi berdarah, dan melancarkan ASI. Akar bayam duri juga bisa digunakan untuk mengatasi demam, kutil, dan luka bakar.
BACA JUGA:SpaceX Siap Kirim Starship Tanpa Awak ke Mars pada 2026, Bawa Cybertruck dan Robot Optimus
BACA JUGA:Krisis Polusi Udara di Delhi Mencapai Level Memprihatinkan
6.Meniran
Tumbuhan ini sering diabaikan, padahal meniran memiliki banyak manfaat, seperti melancarkan saluran kemih, meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan nyeri haid, mengobati maag, hingga membantu menurunkan berat badan dan kadar glukosa darah.
7.Alang-Alang (Imperata cylindrica)
Meskipun dianggap gulma, alang-alang memiliki manfaat kesehatan. Akar alang-alang digunakan untuk mengatasi panas dalam, sariawan, demam, sakit ginjal, serta mengatasi mimisan dan kencing darah.
Dengan berbagai manfaatnya, rumput liar yang sering dianggap sebagai gangguan ini sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk pengobatan alami.