OKU EKSPRES - Elon Musk, pendiri SpaceX, kembali membuat gebrakan dengan mengumumkan rencana ambisius untuk mengirimkan Starship tanpa awak ke Mars dalam dua tahun mendatang.
Dalam proyek ini, SpaceX berencana mengangkut Cybertruck dan robot Optimus buatan Tesla untuk membantu membangun fondasi infrastruktur di planet merah tersebut.
SpaceX menargetkan untuk meluncurkan sekitar lima Starship tanpa awak ke Mars pada jendela peluncuran tahun 2026.
Misi ini bertujuan untuk menguji kemampuan pesawat luar angkasa tersebut mendarat dengan aman di permukaan Mars yang keras dan berdebu.
BACA JUGA:Krisis Polusi Udara di Delhi Mencapai Level Memprihatinkan
BACA JUGA:TEDDY-MARJITO BERPELUANG BESAR MELENGGANG DI PILKADA OKU
Jika misi tanpa awak ini berhasil, langkah berikutnya adalah mengirimkan misi berawak pada tahun 2028.
Musk menegaskan bahwa peluang peluncuran ke Mars hanya muncul setiap 26 bulan sekali, ketika orbit Bumi dan Mars sejajar dengan optimal. Oleh karena itu, keberhasilan misi awal ini sangat krusial.
Dalam misi tanpa awak ini, SpaceX akan membawa beberapa Tesla Cybertruck dan robot Optimus.
Kendaraan dan robot ini dirancang untuk membantu membangun infrastruktur awal di Mars, seperti pangkalan dan fasilitas produksi bahan bakar.
BACA JUGA:Ancam Pegawai Gunakan Narkoba Bakal Diberhentikan Tidak Hormat
BACA JUGA:Ajang Unjuk Bakat dan Tumbuhkan Rasa Cinta Budaya Lokal
Salah satu teknologi utama yang akan diuji adalah pemanfaatan sumber daya lokal (In-Situ Resource Utilization/ISRU).
SpaceX berencana memanfaatkan karbon dioksida dari atmosfer Mars untuk menghasilkan metana dan oksigen cair melalui reaksi Sabatier. Bahan bakar ini nantinya akan digunakan untuk perjalanan pulang ke Bumi dan mendukung misi-misi berikutnya.
Starship, roket besar dengan tinggi sekitar 120 meter, menjadi pusat dari misi ini. Ditenagai oleh mesin Raptor yang menggunakan bahan bakar metana dan oksigen, Starship dirancang untuk dapat digunakan kembali secara cepat.