BATURAJA- Robby Adriansyah, pegawai Kementerian Hukum dan HAM yang sempat menjadi sorotan publik akibat kasus kontroversial terkait penyebaran informasi hoaks di Lapas Tanjung Raja, kini menjalani mutasi ke Rupbasan Baturaja.
Sebelumnya, kasus Robby mencuat setelah dirinya mengungkapkan keluh kesah tentang pengelolaan di lapas kepada beberapa pihak, termasuk pengacara terkenal, Hotman Paris Hutapea.
Robby menuntut keadilan setelah dirinya menjadi fokus pemberitaan, sementara isu besar seperti peredaran handphone dan narkoba di lapas tidak mendapat perhatian yang sama.
"Kenapa hanya saya yang dibahas, sementara masalah yang lebih besar di lapas seperti narkoba dan handphone malah tidak dipersoalkan?" ungkap Robby.
BACA JUGA:Tinjau Proyek, Pastikan Pembangunan Sesuai Aturan
BACA JUGA:Terjunkan 65 Personel Brimob, Amankan Pilkada OKU
Sejak Senin (11/11), Robby resmi dipindahkan ke Rupbasan Baturaja. Kepala Rupbasan Baturaja, Palben Manurung, mengonfirmasi bahwa Robby menjalani mutasi tersebut, namun saat ini ia sedang istirahat dan berada di rumah orang tuanya di Palembang.
"Baru kembali bekerja pada Kamis siang (21/11)," jelas Palben. Di Rupbasan Baturaja, Robby bekerja dalam sistem tiga shift dan bertugas menjaga pada siang hari.
Tak lama setelah pindah, Robby bersama empat rekan kerjanya menjalani tes urine yang menunjukkan hasil positif untuk benzodiazepin (BZO), obat penenang yang rutin ia konsumsi dari RS Erba.
"Kita memang sarankan dia untuk rutin mengonsumsinya," kata Palben.(Berry )
BACA JUGA:Tarik Calon Investor, Pamerkan Kain Bidak dan Angkinan di Kancah Nasional
BACA JUGA:Pelajar SMK di OKU Ditemukan Mengapung di Sungai Ogan
Meskipun sempat mendapat perhatian karena kasus sebelumnya, Palben menegaskan bahwa Robby kini beradaptasi dengan tugas barunya di Rupbasan dan berinteraksi dengan baik bersama pegawai lainnya.
"Saya selalu merangkul semua pegawai, termasuk Robby," tutup Palben.