BATURAJA - Penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terus meluas.
Bahkan, kasus korban meninggal dunia akibat dugaan serangan penyakit DBD bertambah. Sebelumnya, satu orang di Desa Bandar, Kecamatan Sosoh Buay Rayap meninggal dunia diduga terserang penyakit DBD.
Sekarang bertambah setelah salah satu pasien diduga terkena penyakit DBD di Kelurahan Sekarjaya juga meninggal dunia. Dan ada juga yang masih menjalani perawatan.
“Iya ada satu warga kami yang meninggal dunia diduga akibat terserang DBD. Dan dua orang masih menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Ketua RT 003, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Hefrizon, Sabtu, 30 Desember 2023.
BACA JUGA:63 Personil Polres OKU Naik, Dari Bintara Hingga Perwira
BACA JUGA:Ajak LDII Turut Jalankan Program Tentang Ketahanan Pangan
Agar penyebaran DBD tidak meluas dan mencegah adanya korban jiwa lagi, pemerintah melakukan fogging di rumah warga.
“Atas intruksi Kandinkes OKU, Dedi wijaya, Dinas Kesehatan melakukan fogging agar penyebaran penyakit DBD tidak menimbulkan korban lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten OKU, Dedi Wijaya mengatakan pihaknya terus berupaya untuk melakukan fogging agar warga terhindar dari DBD.
“Fogging akan terus dilakukan mengingat kasus penyebaran DBD meningkat,” ungkap Deddy Wijaya.
BACA JUGA:Ikut Cucu
BACA JUGA:Kasus Curat dan Lakalantas Meningkat, Narkotika Mendominasi
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU mencatat, jumlah pasien DBD di OKU selama periode Desember 2023 meningkat drastis mencapai 25 kasus.
Kepala Dinkes OKU, Deddy Wijaya, mengatakan bahwa peningkatan kasus DBD tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pergantian musim.
“Pergantian musim yang terjadi saat ini menyebabkan beberapa kawasan di OKU menjadi rawan DBD,” ungkap Deddy Wijaya.