Kondisi stres kronis meningkatkan tekanan darah serta kadar hormon kortisol, yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke.
Mengelola stres melalui olahraga, pola makan sehat, dan menghindari kebiasaan buruk, seperti merokok, dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Gangguan Pencernaan
Stres memengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan gangguan seperti sakit perut, diare, atau sembelit.
Teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi, serta mengonsumsi makanan ringan dapat membantu meredakan gejala ini.
BACA JUGA:3 Cara Praktis Hilangkan Flek Hitam dan Cerahkan Kulit dengan Lidah Buaya !
BACA JUGA:Ketahui 7 Penyebab Gula Darah Naik Selain Makanan, Waspadai Sebelum Terlambat!
Depresi dan Kecemasan
Stres yang terus-menerus dapat memicu depresi dan kecemasan. Gejalanya meliputi perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat, hingga kesulitan berkonsentrasi.
Jika Anda mengalami gejala ini, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Penurunan Produktivitas
Ironisnya, alih-alih memotivasi, stres justru sering menyebabkan produktivitas menurun.
Sulit berkonsentrasi, kesalahan kerja, dan keputusan yang kurang optimal adalah beberapa dampak stres pada kinerja.
BACA JUGA:Nasabah BRI Kota Lubuklinggau Ungkap Kepuasan Layanan: Mudah, Cepat, dan Aman
BACA JUGA:BRI Bantu Mitra Pedagang Jual Produk Secara Online
Cara Mengatasi Stres Akibat Pekerjaan