BATURAJA - Taman Hutan Raya (Tahura) yang terletak di Kemiling Baturaja, seluas 14 hektare, bukan hanya berfungsi sebagai "paru-paru" bagi warga setempat.
Tetapi juga direncanakan menjadi kawasan agro wisata yang fokus pada pengembangan tanaman buah.Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Pengelola Taman Hutan Kota, Hendra, pada acara penyerahan bibit pohon buah oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Ogan Komering, pada Jumat, 15 November 2024.
Hendra berharap, ke depan, taman hutan kota ini dapat menjadi kawasan agro wisata yang menarik.
BACA JUGA:Permudah Masyarakat Melapor, Buat Posko Aduan di 20 Kantor Panwascam
BACA JUGA:Bersihkan Danau Ranau, Libatkan Siswa
Saat ini, di lokasi tersebut sudah terdapat tanaman buah seperti durian, dan dengan adanya tambahan bibit buah seperti alpukat, kemudian jambu, jeruk, mangga, dan lengkeng, diharapkan dapat mendukung program tersebut.
Sebanyak 15 orang dari komunitas Pecinta Alam, Gempa Sabatra, turut berkontribusi dalam pengelolaan taman hutan kota ini.
Hendra berharap adanya bantuan tambahan fasilitas pendukung. “Seperti portal kendaraan, rumah atau bangunan penjaga, toilet, dan musala untuk mendukung kelancaran pengelolaan,” ungkap Hendra.
Bram Oktolafriandi, Superintendent HSSE PHE Ogan Komering, menyampaikan bahwa penyerahan 500 bibit pohon ini merupakan bentuk dukungan dari PHE Ogan Komering untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesiapan Hadapi Potensi Bencana Alam
BACA JUGA:Siapkan 7 Prioritas Pembangunan OKU Selatan 2025
Kemudian mengurangi polusi udara, menjaga keseimbangan air tanah, dan melindungi area dari erosi. “ Gerakan penghijauan ini bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan yang berkelanjutan,” ungkap Bram.
Rektor Universitas Baturaja (Unbara), Ir. Hj Lindawati, MZ, MT, juga menegaskan bahwa Unbara siap berkolaborasi dalam menjaga alam dan menstabilkan ekosistem di masa depan, serta mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ahmad Firdaus, menjelaskan bahwa pemilihan Hutan Kota sebagai lokasi penanaman pohon didasari oleh potensi area tersebut dalam menyerap polusi udara di Kota Baturaja.
“Sekaligus memperbaiki fungsi hutan kota. Ia berharap langkah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar,” pungkasnya. (*)
BACA JUGA:Bupati OKU M Iqbal Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih