OKU ESKPRES - Penelitian terbaru dilansir dari popularmechanics yang dilakukan oleh ilmuwan kelautan Joan J. Soto-Angel dan Pawel Burkhardt telah mengungkap kemampuan luar biasa dari Mnemiopsis leidyi, atau yang dikenal sebagai comb jelly berwarty.
Makhluk laut ini diketahui memiliki kemampuan unik untuk kembali dari bentuk dewasa ke bentuk juvenil (berubah kembali ke tahap yang lebih muda) ketika menghadapi tekanan lingkungan yang ekstrem, seperti kelaparan atau cedera.
Kemampuan ini membedakannya dari spesies ubur-ubur “abadi” yang lebih dikenal, Turritopsis dohrnii, yang dapat memulai siklus hidup baru setelah mencapai kematangan.
Comb jelly Mnemiopsis leidyi menunjukkan beberapa karakteristik luar biasa.
BACA JUGA:Kucing Terberat di Dunia, Kroshik, Tutup Usia Setelah Perjuangan Panjang Melawan Obesitas
BACA JUGA:Jaguar Akan Luncurkan Mobil Listrik Mewah
Salah satunya adalah kemampuan regenerasi, di mana ia mampu memulihkan bagian tubuh yang hilang akibat cedera.
Selain itu, spesies ini merupakan hermaprodit yang dapat melakukan reproduksi sendiri bahkan dalam tahap larva.
Adaptasi unik lain yang dimiliki adalah mekanisme ekskresi limbah yang hanya terbentuk ketika sangat dibutuhkan, menunjukkan efisiensi fisiologis yang jarang terlihat.
Hal lain yang menarik adalah kemampuannya untuk bergabung dengan individu lain ketika mengalami cedera, demi meningkatkan peluang bertahan hidup.
BACA JUGA:Cara Alami Mengatasi Kulit Belang Setelah Terpapar Sinar Matahari
BACA JUGA:6 Manfaat Daun Jeruk Nipis untuk Kesehatan
Dalam penelitian mereka, Soto-Angel dan Burkhardt menemukan bahwa M. leidyi bisa mengalami proses “reverse development” atau perkembangan mundur.
Proses ini diamati pada individu dewasa yang mengalami kondisi kelaparan atau trauma fisik. Saat dihadapkan pada kondisi tersebut, spesies ini mampu menyusut dan kembali ke bentuk larva karakteristik yang biasanya dimiliki oleh jelly yang lebih muda.
Eksperimen yang dilakukan oleh kedua peneliti ini melibatkan 65 spesimen M. leidyi dewasa yang diisolasi dan tidak diberi makan selama 15 hari.