OKU EKSPRES - Di Jepang, sejumlah stasiun kereta api mulai memasang lampu biru dengan harapan bisa mengurangi angka bunuh diri.
Pada awalnya, hasil penelitian menunjukkan angka yang cukup menggembirakan, yaitu penurunan kasus bunuh diri hingga 84% di stasiun-stasiun yang telah dilengkapi lampu biru.
Data ini diperoleh dengan membandingkan periode sebelum dan sesudah pemasangan lampu biru, serta melakukan perbandingan dengan stasiun yang belum menerapkan metode tersebut.
Namun, meskipun hasil awal ini terlihat menjanjikan, banyak ahli masih meragukan keakuratan dari klaim tersebut.
BACA JUGA:Ajukan Dua Sekolah Rujukan Google
BACA JUGA:Bentuk SPAB, Libatkan Pelajar
Penelitian lebih lanjut menyatakan bahwa angka penurunan bunuh diri yang sebenarnya bisa jauh lebih rendah dari angka 84%.
Beberapa studi bahkan menyebutkan kemungkinan penurunan sekitar 14-17%, meskipun penurunan ini tetap dianggap signifikan secara statistik.
Beberapa ahli memperingatkan bahwa data yang kurang akurat dapat memberikan kesimpulan yang terlalu optimistis mengenai pengaruh lampu biru terhadap pengurangan bunuh diri.
Lampu biru diyakini dapat memengaruhi suasana hati atau mood seseorang secara positif.
BACA JUGA:Cegah Potensi Sengketa Pilkada, Kejari-Bawaslu OKU Lakukan MoU
BACA JUGA:Gempi Rilis Single Lagu “Ajaib”
Para pakar menduga bahwa warna biru yang lembut mampu memberikan efek tenang, sehingga mengurangi impuls negatif atau keinginan untuk melukai diri sendiri.
Lampu biru juga diharapkan dapat membuat orang lebih sadar terhadap lingkungan sekitarnya, dan bisa mengurangi tindakan impulsif.
Meski begitu, bukti ilmiah terkait pengaruh warna biru pada perilaku manusia masih bercampur-campur.