OKU EKSPRES - Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah salah satu sumber karbohidrat utama selain padi dan ketela, serta sering dijadikan bahan utama dalam berbagai jenis makanan karena rasanya yang lezat dan kandungan gizi yang kaya.
Selain menjadi komoditas yang banyak dikonsumsi, budidaya kentang juga menawarkan peluang bisnis yang menguntungkan, terutama karena kebutuhan kentang di Indonesia sebagian besar masih dipenuhi melalui impor. Oleh karena itu, mengembangkan budi daya kentang secara lokal bisa menjadi peluang pasar yang besar.
Langkah-Langkah dalam Budidaya Kentang
1. Persiapan dan Pengolahan Lahan
Langkah pertama dalam budidaya kentang adalah menyiapkan lahan yang akan digunakan. Pastikan lahan dibajak atau dicangkul hingga kedalaman lebih dari 30 cm. Proses ini bisa memakan waktu 2-3 kali pembajakan untuk memastikan tanah benar-benar gembur.
Setelah itu, buat bedengan dengan lebar 80 cm, tinggi 10 cm, dan jarak antar bedengan sekitar 40 cm untuk memastikan drainase yang baik agar tidak ada genangan air. Biarkan lahan selama sekitar satu minggu sebelum dilanjutkan ke tahap berikutnya.
BACA JUGA:Cara Menggunakan Tomat untuk Perawatan Kulit Wajah
BACA JUGA:Transaksi Tanpa Ribet dengan Qris BRImo, Bisa Dimana Saja
2. Pemberian Pupuk Dasar
Setelah lahan siap, berikan pupuk dasar untuk meningkatkan kesuburan tanah. Gunakan pupuk kandang matang dengan dosis sekitar 20-30 ton per hektar, atau pupuk NPK sekitar 300-350 kg per hektar. Taburkan pupuk di atas bedengan dan tutup kembali dengan tanah untuk mencegah pupuk tergerus saat hujan. Biarkan tanah selama 10-15 hari sebelum penanaman bibit kentang.
3. Persiapan Bibit dan Cara Penanaman
Pilih bibit kentang dari umbi yang sehat dan bebas penyakit, serta memiliki 3-5 mata tunas yang sudah tumbuh sekitar 2 cm. Bibit yang baik memiliki ukuran 30-60 gram dengan diameter sekitar 30-50 mm. Varietas kentang yang dapat dipilih antara lain Granola, Cipanas, Atlantik M, Repita, Amabile, dan Maglia.
Penanaman dilakukan dengan membuat garitan di bedengan, kemudian masukkan bibit kentang dengan jarak tanam sekitar 20-30 cm. Setelah itu, timbun kembali dengan tanah hingga tingginya sekitar 15-20 cm.
4. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan kentang bertujuan untuk memastikan tanaman tumbuh optimal. Beberapa langkah penting dalam pemeliharaan tanaman kentang adalah: