Pendaki Puncak Bukit Besar Lahat Meninggal Dunia

Sepri Ramadhan (23) yang tengah mendaki Puncak Bukit Besar di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Lahat, meninggal dunia. -Photo: istimewa-Eris

LAHAT - Diduga kelelahan membuat seorang pendaki gunung, Sepri Ramadhan (23) yang tengah mendaki Puncak Bukit Besar di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Merapi Selatan, Lahat, meninggal dunia. 

Korban yang juga sebagai seorang guru pondok pesantren dan merupakan warga Desa Karya Makmur Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung ini diketahui meninggal dunia pada Senin (28/10) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB. 

Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Lispono SH menjelaskan jika korban bersama keempat temannya memulai pendakian pada Minggu (27/10) siang. 

Rombongan pendaki tersebut di pos pendakian sekitar pukul 15.00 WIB dan mulai mendaki pukul 16.00 WIB, dan sekitar pukul 19.00 WIB, korban Sepri mengalami kelelahan dan duduk di area tanah merah menjelang puncak. 

BACA JUGA:Perbandingan Samsung Galaxy A16 5G dan Galaxy A15 Pilih Sesuai Kebutuhan!

BACA JUGA:Scout Bangkit Kembali dengan Scout Terra dan Traveler Kendaraan Listrik Baru untuk Pecinta Petualangan!

Keempat temannya melaporkan jika kondisinya semakin memburuk, dengan pernapasan yang tidak beraturan. 

Meskipun mereka telah memberikan pertolongan pertama, termasuk menyelimuti dengan sleeping bag (kantor tidur) dan memberikan air hangat, kondisi korban Sepri tidak menunjukkan peningkatan.  

Pada pukul 23.30 WIB, salah seorang temannya melaporkan denyut nadi korban sudah tidak ada lagi, tim pos jaga bukit, dipimpin oleh Ismet, segera berkoordinasi dengan warga setempat untuk mengevakuasi jenazah korban. 

Sekitar 20 orang anggota tim evakuasi berhasil membawa jenazah korban turun ke Desa Tanjung Beringin pada pukul 05.00 WIB. Jenazah lalu dibawa ke kamar jenazah RSUD Lahat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Inafis Polres Lahat dan menunggu kedatangan keluarga.

BACA JUGA:Apple Tawarkan Hadiah Hingga Rp 15 Miliar bagi yang Berhasil Bobol Sistem Keamanan Layanan Kecerdasan Buatan

BACA JUGA:Qatar Hadirkan Hotel Apung Mewah yang Ramah Lingkungan, Karya Hayri Atak Architectural Design Studio

Lispono mengimbau kepada para pendaki akan pentingnya keselamatan saat melakukan aktivitas pendakian. "Pengawasan dan persiapan yang matang sebelum mendaki sangatlah krusial untuk menghindari tragedi serupa di masa mendatang," imbuhnya.

Untuk penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan, tapi dugaan awal menyebutkan adanya faktor kesehatan yang mempengaruhi.(gti/kms)

Tag
Share