Baju Doreng
Menteri Bahlil dan Menteri Widiyanti Wardhana ketika mengikuti pembekalan di Akmil, Magelang. -Foto: Disway-Gus munir
Oleh: Dahlan Iskan
Tenda VIP yang dipakai para menteri di Magelang itu bikinan PT Sritex Solo. Demikian juga baju dorengnya.
Semua menteri kelihatan gagah. 200 persen lebih gagah dari aslinya. Bahkan untuk Menteri ESDM Bahlil Lahadalia lebih gagahnya mencapai 500 persen.
Dengan seragam militer itu Bahlil memang jadi pusat perhatian. Kamera banyak mengarah padanya. Anak buahnya yang sering operasi siluman di lapangan tentu bangga karena bosnya pakai baju tentara.
Yang juga jadi pusat perhatian adalah perusahaan pembuat tenda dan baju doreng itu: PT Sritex. Perusahaan tekstil terbesar Indonesia itu baru saja diputuslan pailit oleh pengadilan.
BACA JUGA:Tingkatkan Ekonomi Kretaif, Gelar Bazar UMKM
BACA JUGA:Beri Penghargaan Uang Tunai Kepada Warga yang Menangkap Maling
Ini ujian berat kedua bagi Iwan Lukminto, generasi kedua kerajaan bisnis Haji Lukminto, almarhum, seorang mualaf Tionghoa dari Solo.
Sritex sebenarnya berhasil lolos dari lubang jarum tahun lalu. Atau awal tahun tadi.
Tahun lalu Sritex digugat pailit oleh krediturnya. Sritex mengalami kesulitan membayar utang. Nilai utangnya sangat besar untuk ukuran Madison sekali pun: sekitar Rp 16 triliun.
Ketika gugatan pailit itu disidangkan di pengadilan, putusannya: homologasi. Mirip dengan hasil sidang kepailitan Garuda Indonesia.
BACA JUGA:Jalan Menuju SDN Sidodadi Berkubang dan Berlumpur
BACA JUGA:Anak Liam Payne Dapat Warisan Rp604 Miliar
Dengan homologasi --semacam perdamaian berdasar putusan hakim di pengadilan-- itu Sritex sebenarnya sudah lolos dari lubang jarum. Tidak jadi pailit.