Baju Doreng
Menteri Bahlil dan Menteri Widiyanti Wardhana ketika mengikuti pembekalan di Akmil, Magelang. -Foto: Disway-Gus munir
BACA JUGA:10 Cara Agar WhatsApp Menunjukkan Centang Satu
Menurut sumber Disway, Iwan percaya dengan apa yang disampaikan dua orang.
Yang satu, seorang pengacara. Si pengacara menjamin Iwan berada di pihak yang akan menang.
Yang kedua adalah salah satu pendeta di gereja Iwan. Sang pendeta juga yakin Iwan tidak harus bayar utang ke Indo Barat itu.
Maka Iwan pun menghentikan cicilan utang ke Indo Barat. Bahkan Sritex mengajukan gugatan ke pengadilan. Sritex menggugat Indo Bara.
BACA JUGA:Mengenal Kupedes, Produk Unggulan BRI untuk Masyarakat Menengah ke Bawah di Pedesaan
BACA JUGA:Beasiswa BRILian, Berikut Cara Dafter dan Persyaratan yang Harus Dipenuhi Mahasiswa
Merasa digugat, Indo Barat marah. Balik menggugat Sritex. Indo Barat mempersoalkan cicilan homologasi yang dihentikan.
Sesuai dengan aturan: begitu ada perusahaan yang tidak menerima cicilan seperti yang diwajibkan oleh homologasi perusahaan tersebut bisa minta ke pengadilan: agar Sritex otomatis dinyatakan pailit.
Ini peradilan sederhana. Tidak perlu rumit. Sritex dianggap tidak mampu menjalankan homologasi. Maka dalam waktu yang cepat, pengadilan memutuskan: Sritex dinyatakan pailit.
Berarti Sritex harus dilelang. Harganya pasti jatuh ke jurang yang paling dalam.
BACA JUGA:Targetkan BRI Liga 1 Bisa Bersaing di Level Asia
BACA JUGA:BRLife Beragam Produk Dengan Aneka Proteksi, Pendidikan, Kecelakaan Hingga Jiwa
Kini Sritex lagi usaha keras untuk tidak pailit: kasasi ke Mahkamah Agung. Juga mencari dukungan politik. Yang terakhir itu tidak sulit bagi Iwan. Ia punya banyak jalur menuju Roma.