Banyuasin Siap Bangun Pabrik Crude Coconut Oil dengan Investasi Miliaran

Pj Bupati Banyuasin, M. Farid, saat meninjau lokasi pembangunan pabrik Crude Coconut Oil (CCO) di Desa Marga Sungsang, Kecamatan Banyuasin III, untuk memastikan kesiapan lahan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. -Foto: Ist.-

BANYUASIN - Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, khususnya kelapa, akan segera membangun pabrik pengolahan Crude Coconut Oil (CCO) di Desa Marga Sungsang, Kecamatan Banyuasin III. Pabrik ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi hasil panen petani lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Pj Bupati Banyuasin, M. Farid, menyatakan telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan pabrik tersebut. Ia memastikan bahwa lahan tersebut aman dan layak digunakan, serta menekankan pentingnya langkah antisipasi agar tidak ada hambatan di kemudian hari. "Kita ingin pastikan lahannya aman, layak, dan tidak ada masalah," ujar Farid.

Beberapa kepala dinas terkait, seperti Dinas PUPR, Bappeda, Dinas Perkebunan, dan Diskoperindag, turut hadir dalam peninjauan tersebut untuk memastikan perencanaan berjalan sesuai aturan. Pembangunan pabrik ini diharapkan menciptakan lapangan kerja dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

BACA JUGA:Petugas PLN Tersengat Listrik saat Perbaiki Instalasi

BACA JUGA:Siswi SMAN 3 Tewas Ditabrak Truk

Sekretaris Daerah Banyuasin, Erwin Ibrahim, juga menegaskan bahwa keberadaan pabrik ini akan membawa manfaat besar bagi perekonomian masyarakat Banyuasin dan sekitarnya. "Pastinya berdampak bagi perekonomian masyarakat Banyuasin dan sekitarnya, jika pabrik itu terealisasi pembangunannya," ujarnya.

Pabrik ini direncanakan akan dibangun dengan investasi antara Rp200 miliar hingga Rp300 miliar, menggandeng investor asing, Green Power Development Corporation of Japan (GPDJ). Dengan kapasitas produksi 100 hingga 120 ton per hari, pabrik ini berpotensi meraih omset hingga Rp660 miliar per tahun.

BACA JUGA:Tinjau Posko Kesiapsiagaan Bencana Pasca Karhutlah

BACA JUGA:600 Dari 1,4 Juta Pendaftar Kartu Pra Kerja Telah Dapatkan Pelatihan

Tak hanya fokus pada pengolahan CCO, pabrik ini juga akan memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur, bahan bakar ramah lingkungan yang sedang dikembangkan secara global untuk industri penerbangan. Banyuasin berpotensi menjadi salah satu produsen SAF di Indonesia, sekaligus mendukung upaya global dalam mengurangi emisi karbon.

Dengan proyek ini, Banyuasin diharapkan dapat meningkatkan produksi kelapa dan berkontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah. Pemerintah daerah terus berkomitmen mengawal proyek ini agar berjalan sesuai target, tanpa hambatan berarti, serta menjadi pendorong industrialisasi berbasis sumber daya lokal demi kesejahteraan masyarakat Banyuasin. (*/res)

Tag
Share