Sebut Blunder Jadi Penistaan Agama
Pendeta Gilbert Lumoindong mengklarifikasi atas kesalahannya berkhotbah dengan membandingkan ibadah umat Islam dengan Kristen soal zakat, wudhu dan shalat.-Photo ist-Eris
JAKARTA- Pendeta Gilbert Lumoindong mengklarifikasi atas kesalahannya berkhotbah dengan membandingkan ibadah umat Islam dengan Kristen soal zakat, wudhu dan shalat.
Dalam klarifikasinya Pendeta Gilbert mengaku khotbah tersebut adalah auto kritik kepada para umat Kristen, khususnya jemaat yang sedang mendengarkan khotbahnya.
Khotbah Pendeta Gilbert pun langsung membuat gaduh dan viral di media sosial karena kesalahannya dalam memberikan perbandingan soal ibadah umat Islam tersebut.
Meskipun sudah meminta maaf secara terbuka langsung mendatangi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan juga Majelis Ulama Indonesia, Pendeta Gilbert ternyata juga dilaporkan ke pihak berwajib.
BACA JUGA:Tanpa Izin, Pagar Pasar 16 Bakal Dibongkar
BACA JUGA:Sunat Anggaran Sekdin DPPPA MURA Ditetapkan Tersangka
Tapi baru-baru ini pendeta Gilbert mengklarifikasi kesalahannya itu saat menjadi Bintang tamu di Podcast Richard Lee, Rabu 24 April 2024.
Jadi memang tidak ada masalah (ibadah Islam), ketika saya bilang repot dan berat itu auto kritik terhadap umat Kristiani karena sebagai sebuah Pelajaran yang keras, ujar Pendeta Gilbert dikutip, Kamis 25 April 2024.
Pendeta Gilbert pun menjelaskan kekagumannya terhadap ibadah umat Islam yang sangat konsisten dan proses tersebut adalah hal yang baik.
Bahwa satu, jamnya tidak boleh berubah, dua, gayanya tidak boleh berubah, ada aturan yang baru, tiga, kata-kata yang diucapkan harus dihafal, dan keempat ada proses sebelum beribadah, mencuci, ungkapnya.
BACA JUGA:Mobil Minibus Tercebur ke Sungai
BACA JUGA:Barcelona Dikabarkan Bakal Jual Araujo