Ujian Amunisi Baru

PADANG - Sriwijaya FC bakal menantang tuan rumah Semen Padang FC pada laga lanjutan Liga 2 2023 di Stadion H Agus Salim, Minggu (26/11/2023).

Pertandingan ini bakal menjadi ujian tersendiri bagi amunisi baru tim Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC). 

Jelang pertandingan tersebut, Sriwijaya FC merekrut tiga pemain baru. Yakni Yevhen “Baha” Bokhashvili, Miftah Anwar Sani, dan Oktovianus Oscar Karisago.

Ketiganya kemungkinan besar akan menjadi starter dalam pertandingan melawan Semen Padang FC nanti.

Dalam persiapannya menghadapi Derby Andalas ini, pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo menegaskan bahwa timnya sangat termotivasi dan bersemangat untuk meraih kemenangan. 

BACA JUGA:Ambisi Tinggi

"Pemain sangat bersemangat di laga ini. Kami akan mewujudkannya dengan meraih 3 poin," ujar Hendri dalam konferensi pers sehari sebelum pertandingan di Stadion H Agus Salim pada Sabtu, 25 November 2023.

Pada laga debutnya sebagai pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo mencatat kemenangan impresif dengan skor 3-0 atas PSDS Deli Serdang pada 19 November lalu di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. 

Meskipun demikian, Hendri menyadari bahwa ujian sesungguhnya adalah meraih poin di pertandingan tandang. "Ini laga berat. Tentu saja kami akan menghadapi perlawanan sengit. Namun, kami tidak gentar," tambahnya.

Dalam laga ini, Hendri diprediksi akan mempertahankan format yang sama seperti saat menang melawan PSDS Deli Serdang, dengan menjadikan Chencho Gyelthsen dan Yevhen “Baha” Bokhashvili sebagai ujung tombak. 

BACA JUGA:Pererat Tali Silaturahmi Antar Guru

"Saya percaya dengan anak-anak. Mereka akan berjuang dan fokus untuk meraih kemenangan," harap Hendri. Gelandang bertahan SFC, Ade Suryana, menambahkan, "Kami akan berusaha maksimal."

Sementara itu, Semen Padang FC tidak akan membiarkan sebiji poin pun lepas untuk Sriwijaya FC. Kemenangan dalam pertandingan ini akan memastikan mereka lolos ke fase 12 besar. 

Pelatih Semen Padang FC, Delfiadri dari menegaskan bahwa mereka khusus mengawasi dua pemain asing Sriwijaya, Chencho dan Yevhen, yang dianggap sangat berbahaya.