Petani Semangka Sumringah Harga Meingkat selama Puasa

Salah satu petani semangka di Indralaya, Muji mengatakan sejak beberapa bulan terakhir harga semangka cukup bagus.-Photo ist-Eris

OGAN ILIR - Petani semangka di Ogan Ilir akhir-akhir ini tampak lebih semringah di bulan Ramadan. Betapa tidak, karena harga panen semangka yang dibeli oleh pengepul akhir-akhir ini dihargai cukup tinggi. 

Salah satu petani semangka di Indralaya, Muji mengatakan sejak beberapa bulan terakhir harga semangka cukup bagus.

"Banyak pengepul cari semangka untuk penuhi kebutuhan permintaan di Jawa yang masih kurang. Mungkin karena ini harganya jadi naik," tuturnya. 

Menurutnya, musim hujan jadi salah satu sebab banyak gagalnya panen bagi para petani semangka. Karena banyak yang terkena serangan busuk buah.

Namun, jika mampu mengatasi hal tersebut, harga jual semangka di saat musim ini akan berlipat. "Biasanya paling rendah dibeli oleh pengepul di kebun kalau harga lagi jatuh itu sekitar Rp3.500.

BACA JUGA:Mayor Teddy Indra Wijaya jadi Wadanyonif Raider 328

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Resmi Menang Pilpres 2024 Versi Kawal Pemilu

Kalau sekarang sudah perlahan naik dari sebelumnya Rp5.000, naik jadi Rp7.000 dan sekarang sudah Rp8.000 harga di kebun," ungkapnya. 

Menurutnya, di lahan luas 1 hektare normalnya dalam waktu 2 bulan akan menghasilkan panen semangka sebanyak 20 ton. Jumlah panen tersebut bisa saja lebih atau bahkan kurang jika terkena serangan penyakit. 

Selain menjual langsung pada pengepul, dirinya juga membuka lapak menjual semangka merah non biji dan semangka kuning di depan kebun. 

Salah satu yang jadi sebab resiko gagal panen yang perlu dicegah adalah serangan jamur dan busuk buah. Gejala busuk buah dikenal dengan sebutan Antraknosa.

BACA JUGA:Gus Samsudin Pasrah Jalani Kasus Tukar Istri Msuk Surga, Beralasan Sudah Takdir

BACA JUGA:Manfaat Tidur Siang Bagi Kesehatan Selama Berpuasa

Gejala serangan antraknosa di semangka akan tampak pada bibit, daun, tangkai daun, batang dan buah. 

Tag
Share