Dijuluki Netizen “Duta Ngaji Indonesia”
Kartika Putri -Foto: Instgram@kartikaputriworld-Sofi
ARTIS Kartika Putri menjadi pusat perhatian warganet setelah mengungkapkan pandangannya terkait pemilihan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Awalnya, ia menyatakan bahwa salah satu kriteria penting baginya adalah kemampuan suara merdu dalam membaca Al-Qur'an atau mengaji.
Menurutnya, kemampuan ini mencerminkan kebijaksanaan, amanah, dan kepedulian terhadap rakyat.
Pernyataan kontroversial ini memicu reaksi netizen, yang mengkritik dan mencibirnya. Kartika Putri kemudian menertawakan hujatan tersebut dan membuat video klarifikasi.
BACA JUGA:Dikabarkan Meninggal Dunia, Nassar Tetap Tenang
BACA JUGA:Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Durian
Dia menyatakan bahwa inspirasinya datang setelah melihat Presiden Turki mengaji dengan suara merdu.
Kartika Putri menegaskan bahwa semua Capres dan Cawapres dalam pemilu beragama Islam, dan karena mayoritas penduduk Indonesia beragama, kemampuan mengaji seharusnya menjadi keunggulan pemimpin.
Namun, banyak pendukung paslon mengkritik pandangannya yang dianggap terfokus pada satu agama.
Reaksi netizen terhadap klarifikasi Kartika Putri pun beragam. Beberapa menyindirnya sebagai "duta ngaji Indonesia,".
BACA JUGA:Menangis Miliki Manfaat Bagi Tubuh
BACA JUGA:Diduga pelaku penusukan scurity PT LPI
Sementara yang lain menantangnya untuk live ngaji atau berucap saat bercadar. Komentar negatif bahkan menyentuh penampilan pribadinya di akun Instagram.
Dalam menghadapi respons berlebihan dari netizen, Kartika Putri mengingatkan agar dukungan diberikan tanpa berlebihan dan bahwa hujatan bisa berdampak buruk.