Omi, Perangkat AI Wearable yang Membaca Pikiran, Debut di CES 2025

Reporter: Agrar |

Editor: Gus Munir |

Rabu , 22 Jan 2025 - 10:12

Omi, perangkat AI wearable revolusioner yang dirancang untuk membaca pikiran -Foto tangkapan layar Youtube-Agrar

OKU EKSPRES - CES 2025 menjadi saksi debut Omi, perangkat AI wearable revolusioner yang dirancang untuk membaca pikiran penggunanya dan membantu menyelesaikan tugas bahkan sebelum kebutuhan itu diungkapkan.

Inovasi ini dikembangkan dengan tujuan mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi.

Omi memiliki bentuk menyerupai tombol besar yang dapat ditempelkan di dahi atau digunakan sebagai kalung.

Dengan modul antarmuka otak, perangkat ini mampu menafsirkan pikiran pengguna.

Namun, versi awal ini fokus pada fungsi audio, seperti mendengarkan percakapan dan meringkasnya menggunakan model GPT-4o dari OpenAI.

Omi selalu aktif mendengarkan baik suara pengguna maupun lingkungannya. Pengguna dapat memilih apakah perangkat hanya mendengarkan mereka atau juga orang di sekitar.

Didukung baterai yang tahan hingga tiga hari, Omi dirancang agar praktis digunakan sehari-hari tanpa sering diisi ulang.

Ke depan, Omi akan dilengkapi modul khusus untuk membaca pikiran secara langsung. Fitur ini direncanakan meluncur pada kuartal kedua 2025.

BACA JUGA:Anak Pungut

BACA JUGA:KPK Resmi Tahan Bupati Situbondo

Selain itu, perangkat ini kompatibel dengan ponsel pintar Android dan iOS melalui aplikasi khusus.

Mengutamakan privasi, Omi dibangun di platform open-source, memungkinkan pengguna untuk mengelola data dengan transparan, baik disimpan secara lokal maupun di cloud.

omi, perangkat ai wearable yang membaca pikiran, debut di ces 2025                            oku ekspres - ces 2025 menjadi saksi debut omi, perangkat ai wearable revolusioner yang dirancang untuk membaca pikiran penggunanya dan membantu menyelesaikan tugas bahkan sebelum kebutuhan itu diungkapkan. 
inovasi ini dikembangkan dengan tujuan mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi.
omi memiliki bentuk menyerupai tombol besar yang dapat ditempelkan di dahi atau digunakan sebagai kalung. 
dengan modul antarmuka otak, perangkat ini mampu menafsirkan pikiran pengguna. 
baca juga:diduga simpan 35 butir ekstasi, oganda diamankan polisi
baca juga:merasa tak dilibatkan, warga protes dan tolak pelantikan pj kades tanjung kemala
namun, versi awal ini fokus pada fungsi audio, seperti mendengarkan percakapan dan meringkasnya menggunakan model gpt-4o dari openai.
omi selalu aktif mendengarkan baik suara pengguna maupun lingkungannya. pengguna dapat memilih apakah perangkat hanya mendengarkan mereka atau juga orang di sekitar. 
didukung baterai yang tahan hingga tiga hari, omi dirancang agar praktis digunakan sehari-hari tanpa sering diisi ulang.
ke depan, omi akan dilengkapi modul khusus untuk membaca pikiran secara langsung. fitur ini direncanakan meluncur pada kuartal kedua 2025. 
baca juga:anak pungut
baca juga:kpk resmi tahan bupati situbondo
selain itu, perangkat ini kompatibel dengan ponsel pintar android dan ios melalui aplikasi khusus. 
mengutamakan privasi, omi dibangun di platform open-source, memungkinkan pengguna untuk mengelola data dengan transparan, baik disimpan secara lokal maupun di cloud.
omi dibanderol dengan harga sekitar rp1,4 juta (dengan asumsi kurs rp16.000 per usd) dan saat ini tersedia untuk pre-order. pengiriman dijadwalkan mulai kuartal kedua 2025.
dengan teknologi ai yang inovatif, omi berpotensi mengubah cara manusia berinteraksi dengan dunia digital. 
baca juga:16 orang tewas tertimbun longsor di pekalongan
baca juga:subsidi bbm kai naik, bisa lebih murah
perangkat ini tidak hanya sekadar wearable, tetapi juga asisten pribadi yang akan terus berkembang seiring dengan pembaruan dan fitur baru di masa depan.