Bahaya Sabu Yang Berdampak Buruk bagi Kesehatan Tubuh

Ilustrasi Sabu -foto:halodoc-Fauzan
OKUE EKSPRES - Methamphetamine, atau yang lebih dikenal banyak sebagai sabu, merupakan salah satu narkotika golongan amfetamin.
Berbentuk kristal bening atau bubuk, sabu biasanya dikonsumsi dengan cara dihirup, diminum, atau disuntikkan.
Sebagai zat stimulan, sabu memengaruhi aktivitas neurotransmitter di otak, memicu perasaan euforia dan peningkatan energi dalam waktu singkat.
Namun, efek ini bersifat sementara dan disertai berbagai risiko kesehatan yang mengkhawatirkan. Berikut adalah dampak penggunaan sabu yang perlu diwaspadai:
BACA JUGA:Manfaat Buah Jeruk untuk Tubuh yang Lebih Sehat
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Serai untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Dampak Jangka Pendek
Gangguan Otak dan Suasana Hati
Penggunaan sabu dapat memicu perubahan mendadak pada hormon otak. Saat efeknya mereda, pengguna sering mengalami stres, depresi, mudah marah, hingga serangan panik. Bahkan, halusinasi, insomnia, dan paranoia sering kali muncul.
Gangguan Kardiovaskular
Sebagai stimulan, sabu meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang dapat menyebabkan palpitasi hingga takikardia.
Masalah Pernapasan
Sabu dapat menyebabkan pernapasan cepat, rasa lemas, hingga pingsan. Dalam kasus ekstrem, komplikasi seperti pendarahan di paru-paru dan batuk darah bisa terjadi.
Penurunan Sistem Imun