Cegah Virus HIV Nyebar ke Anak

Sumsel - Sepanjang tahun 2024 Dinas Kesehatan OKI mencatat distribusi kasus HIV-AIDS berdasarkan usia mencapai 34 kasus. Dari jumlah itu terbanyak merupakan usia 25-49 tahun.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKI, Mukti Uli Artha, mengucapkan dari kasus yang ada, 1 orang usia anak 5-14 tahun, 20-24 tahun 6 orang, usia 25-49 tahun 23 orang, dan di atas 50 tahun ada 4 orang.

"Jadi kalau sepanjang 2024, kasus HIV-AIDS berdasarkan usia ada 34 orang," terangnya kemarin (16/1). Data tersebut juga ada distribusi dari luar, bukan hanya OKI. Pihaknya memberikan pelayanan pemeriksaan dengan target sasaran ibu hamil, pasien tuberkulosis, dan populasi kunci LSL, waria, WBP, WPS, pasien IMS, dan lainnya.

Skrining ini dilakukan di seluruh puskemas yang ada karena ibu hamil harus mendapatkan layanan pemeriksaan rapid test HIV. "Apabila ada kasus ibu hamil positif HIV akan mendapatkan layanan sesuai SOP-nya," bebernya. Ini dilakukan supaya janin yang dikandung tidak tertular. 

BACA JUGA:Oknum Kepsek Diduga Manipulasi Data Dana BOS

BACA JUGA:Pepaya, Buah Sehat dengan Segudang Manfaat untuk Tubuh

Selain populasi kunci mendapat pemeriksaan berkala, pasien tuberkulosis juga harus di-skrining. Karena sebelumnya target standar pelayanan minimal (SPM) yang diberikan Kemenkes sebesar 12.110.

“Kami bersyukur hingga akhir tahun 2024 OKI berhasil mencapai target sasaran 12.142 dengan persentase 100 persen standar pelayanan minimal,” bebernya. 

Sementara Ipah, salah satu ibu hamil mengaku memang di puskesmas ada layanan skrining rapid tes HIV yang diambil dari sampel darah.

"Waktu tunggu sekitar 10 menit langsung keluar hasilnya," imbuhnya. Tes ini rutin, karena saat ia melakukan pemeriksaan pasti ada tes ini.

BACA JUGA:Rahasia Sehat dari Kentang, Manfaat dan Tips Mengolahnya

BACA JUGA:Rahasia Sayuran Hijau: 9 Manfaat Dahsyat untuk Tubuh Sehat

Sejauh ini hasil tes rapid-nya sendiri negatif.