Penelitian Baru Ungkap Usia Bulan Lebih Tua dari Perkiraan Sebelumnya
Bulan ternyata lebih tua dari yang selama ini diyakini. -Foto istimewa-Agrar
OKU EKSPRES - Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature mengungkapkan bahwa usia Bulan ternyata lebih tua dari yang selama ini diyakini.
Berdasarkan temuan tersebut, Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,51 miliar tahun yang lalu, lebih dari 100 juta tahun lebih tua dibandingkan estimasi sebelumnya yang menyebutkan usianya sekitar 4,35 miliar tahun.
Temuan ini didasarkan pada analisis baru terhadap sampel batuan Bulan dan teori pembentukan tata surya awal.
Profesor Francis Nimmo dari Universitas California, Santa Cruz, yang memimpin penelitian ini, menjelaskan bahwa pengaruh gravitasi Bumi saat Bulan bergerak menjauh menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai "pemanasan ulang."
BACA JUGA:Toyota Resmi Perkenalkan Urban Cruiser EV, SUV Listrik Kompak dengan Desain Unik
BACA JUGA:Christopher Nolan Siap Hadirkan
Proses ini memicu peristiwa pelelehan besar-besaran pada lapisan dalam Bulan, yang kemudian mengatur ulang jam geologis batuannya. Akibatnya, jejak asli pembentukan Bulan menjadi sulit dilacak dan baru terungkap melalui studi terkini.
Penelitian juga menunjukkan bahwa gaya pasang surut yang dihasilkan oleh gravitasi Bumi memanaskan bagian dalam Bulan secara intensif.
Hal ini menyebabkan aktivitas vulkanik yang meluas, yang kemudian membentuk kembali permukaan Bulan dan menghapus bukti dari tumbukan-tumbukan awal.
Penemuan ini tidak hanya mengubah pemahaman tentang usia Bulan, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang dinamika tata surya awal dan proses pembentukan benda-benda langit.
BACA JUGA:Peneliti Jepang Kembangkan Plastik Ramah Lingkungan yang Terurai di Air Laut
BACA JUGA:Elon Musk Usulkan Terowongan Bawah Laut $20 Miliar Penghubung New York-London
Dengan adanya temuan ini, misi eksplorasi masa depan seperti Chang'e 6 dari China dan program Artemis NASA diharapkan dapat memberikan lebih banyak sampel untuk memperdalam pemahaman mengenai sejarah geologis Bulan dan tata surya.
Penelitian ini menandai langkah maju dalam ilmu astronomi sekaligus membuka pintu bagi eksplorasi lebih lanjut tentang asal-usul Bulan dan planet-planet di sekitar kita.