Bongkar Kasus Mobil Bodong, 3 Oknum TNI Diperiksa Pomdam V Brawijaya
Pomdam V Brawijaya secara tegas tindak 3 oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat penggelapan ratusan kendaraan hasil curian.-Photo ist-Ist
NASIONAL- Pomdam V Brawijaya secara tegas tindak 3 oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat penggelapan ratusan kendaraan hasil curian.
Pomdam V Brawijaya bersama Polda Jawa Timur (Jatim) dan Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus tindak pidana penggelapan kendaraan umum.
Lokasi pengungkapan berlangsung di Sidoarjo, di mana terdapat 215 sepeda motor dan 49 mobil hasil curian.
Ratusan kendaraan hasil tindak pidana pencurian itu akan siap dikirim ke Timor Leste.
BACA JUGA:Warga Yogyakarta Dapat Surat Suara Jakarta Selatan
BACA JUGA:Prestasi Menteri PPPA? Tekan Kekerasan Anak Lewat Edukasi dan Literasi
Namun di balik penggelapan ratusan kendaraan tersebut, ternyata ada keterlibatan 3 oknum anggota TNI AD.
Kapendam V Brawijaya Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani mengungkap, pihaknya berhasil mengintrogasi satu terduga yakni Kopda AS.
Setelah didalami, ternyata ada dua anggota TNI lainnya yang diduga memuluskan pengapalan ratusan kendaraan itu.
Salah satu dari dua anggota TNI AD lainnya yang terlibat ternyata punya pangkat Mayor.
BACA JUGA:Ronaldo Dikabarkan Beli Mega Mansion di Pulau Para Milyuner di Dubai
BACA JUGA:Piala FA Kesempatan Terakhir MU
"Ada 3 oknum prajurit dari Pusziad yang saat ini diperiksa di Pomdam V/Brawijaya yaitu Kopda AS, Praka J dan Mayor BPR," ujar Rendra kepada wartawan, Ahad, 7 Januari 2024.
Ia menegaskan, ketiga terduga pelaku tersebut bukanlah anggota organik Kodam V Brawijaya.