Strategi Efektif Kurangi Beban Ekonomi
Perum BULOG Kanwil Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) mulai menyalurkan Bantuan Pangan Pemerintah Tahap III untuk alokasi bulan Desember 2024.-Photo: istimewa-Eris
SUMSEL - Perum BULOG Kanwil Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) mulai menyalurkan Bantuan Pangan Pemerintah Tahap III untuk alokasi bulan Desember 2024.
Sebanyak 626.259 penerima bantuan pangan (PBP) mendapatkan alokasi 10 kilogram beras per penerima, dengan penyaluran yang dimulai sejak Senin, 2 Desember 2024.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Bantuan pangan ini bersumber dari cadangan pangan pemerintah yang setiap bulannya dialokasikan ke berbagai kabupaten/kota.
BACA JUGA:Dari BBM beralih ke BBG
BACA JUGA:Zonasi PPDB Ditinjau Ulang
Khusus untuk wilayah Sumsel dan Babel, BULOG menerima penugasan sebesar 6.262.590 kilogram per bulan.
Beras bantuan ini didistribusikan ke 17 kabupaten/kota di Sumsel serta 7 kabupaten/kota di Babel, dengan target utama keluarga penerima manfaat (KPM) yang membutuhkan dukungan untuk mengurangi beban pengeluaran sehari-hari.
Pemimpin wilayah Perum BULOG Kanwil Sumsel dan Babel, Elis Nurhayati, Kamis petang (5/12) kepada wartawan menegaskan bahwa program bantuan pangan ini dirancang untuk mengurangi beban masyarakat penerima sekaligus mendukung berbagai program strategis pemerintah.
"Bantuan ini bertujuan untuk menanggulangi kekurangan pangan dan gizi, menurunkan angka stunting, serta menjaga stabilitas harga pangan di pasaran. Selain itu, ini juga menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi dan perlindungan terhadap produsen serta konsumen, ujarnya.
BACA JUGA:Resep Bolu Pisang Kukus, Lembut, Sehat, dan Mudah Dibuat di Rumah
BACA JUGA:Resep Bolu Gulung Mini, Manis, Lembut, dan Mudah Dibuat
Tidak hanya membantu masyarakat secara langsung, program ini juga memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan sektor pangan di wilayah tersebut.
Bantuan ini dinilai mampu mendorong ketahanan pangan, memperbaiki distribusi pangan, serta mengurangi angka kemiskinan secara signifikan.