Anwar Berkeley
George Anwar dan Dahlan Iskan didampingi oleh Ari Sufiati serta Nico. -Foto: Disway-Gus munir
Ia pun membuka tas kecil. Mengeluarkan paspor.
"This is my passport," katanya.
Benar, paspor Indonesia. Hijau. Bergambar Garuda.
Saya buka paspor itu. Nama yang tertera di situ bukan George Anwar, tapi Djodji Anwar.
BACA JUGA:Mantan Pemain Sriwijaya FC, Syakir Sulaiman Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Perputaran Uang Judi Online Mencapai Rp13,2 Triliun
Ia lahir di Hong Kong. Ibunya orang Korea. Sejak umur 10 tahun sudah tinggal di San Francisco.
Kami pun ngobrol dalam bahasa Inggris dengan asyiknya. Ia duduk di kursi dekat lab 3-D printer yang lagi bekerja.
Seorang mahasiswa dari Thailand sedang ujian master di lab itu. Ia mengamati mesin cetak tiga dimensi itu sambil mengutak-atiknya.
Ini kali pertama saya melihat mesin cetak 3-D. Skala lab.
Di situ juga ada fasilitas lab terowongan udara. Tes-tes tekanan udara dilakukan di situ.
BACA JUGA:Trump Comeback ke Gedung Putih
BACA JUGA:ATR/BPN Raih Bhumandala Rajata Perak
Prof Djodji Anwar ternyata adik kelas menteri riset dan pendidikan tinggi yang sekarang ini: Prof Dr Satryo Soemantri Brodjonegoro. Yakni ketika Prof Satryo juga kuliah di UC Berkeley.
"Masih sering kontak beliau?"