7 Alasan Mengapa Berat Badan Tak Turun Meski Lakukan Diet Keras

Reporter: Dedi |

Editor: Eris Munandar |

Minggu , 03 Nov 2024 - 11:54

Ilustrasi badan tetap gemuk meski sudah melakukan diet. -Foto: Istockphoto-Dedi

Jika kamu berharap hasil drastis dalam waktu singkat, kamu mungkin akan merasa frustrasi ketika hasilnya tidak sesuai harapan. Cobalah untuk menetapkan tujuan yang lebih realistis dan fokus pada perubahan gaya hidup sehat.

Menurunkan berat badan bukan proses yang mudah, dan banyak faktor dapat memengaruhi keberhasilannya.

Mulai dari metabolisme yang melambat, stres, kurang tidur, hingga masalah kesehatan tertentu, banyak alasan mengapa berat badan belum turun meskipun kamu sudah berusaha.

Penting untuk menyadari faktor-faktor ini dan mengevaluasi pendekatan yang kamu ambil. Jika perlu, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan panduan yang tepat.

Ingatlah bahwa penurunan berat badan adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran. Tetap fokus pada kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan, dan hasil yang diinginkan akan datang pada waktunya. (*)

7 alasan mengapa berat badan tak turun meski lakukan diet keras                            oku ekspres - bagi banyak orang, menurunkan berat badan adalah perjalanan yang penuh tantangan.
kamu mungkin sudah mencoba berbagai program diet dan berolahraga secara teratur, namun hasil yang diinginkan belum terlihat.
mengapa hal ini bisa terjadi? berikut adalah tujuh alasan umum mengapa berat badan tidak turun meskipun kamu sudah berusaha keras dengan diet.
metabolisme yang melambat
metabolisme adalah salah satu faktor utama dalam proses penurunan berat badan. 
baca juga:bbm non subsidi naik, kecuali pertamax
baca juga:kenapa google pixel dilarang dijual di indonesia?
ketika kamu mengurangi kalori secara drastis, tubuh bisa merespons dengan memperlambat metabolisme untuk menghemat energi.
hal ini membuat pembakaran kalori menjadi lebih lambat, sehingga meskipun kamu mengurangi asupan makanan, berat badan mungkin tetap tidak turun. 
pastikan bahwa diet kamu tetap seimbang dan tidak terlalu ekstrem.
tidak menghitung kalori dengan tepat
seringkali orang merasa sudah mengurangi kalori, namun sebenarnya masih mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang mereka kira.
baca juga:laris manis penjualan tablet global meningkat 20,4% di q3 2024
baca juga:meta ai perkenalkan teknologi sentuhan untuk robot dengan sensasi mirip manusia
ini bisa terjadi karena makanan sehat, seperti kacang-kacangan atau alpukat, meskipun menyehatkan, tetap memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. 
penting untuk menghitung kalori secara cermat dan memperhatikan porsi makanan, bahkan untuk makanan yang dianggap sehat.
stres dan hormon
stres dapat memengaruhi berat badan dengan cara yang tidak terduga. 
saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan memengaruhi cara tubuh menyimpan lemak.
baca juga:elektro agrikultur, teknologi pertanian revolusioner yang mampu memproduksi tanaman tanpa cahaya matahari
baca juga:tanaman buatan yang bersihkan udara dan hasilkan listrik, inovasi tim binghamton university
jika kamu sering merasa stres, coba cari cara untuk mengelolanya, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang kamu nikmati. 
mengurangi stres dapat membantu menormalkan hormon dan mempermudah penurunan berat badan.
kualitas tidur yang kurang baik
tidur yang cukup dan berkualitas penting dalam proses penurunan berat badan. 
penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar, sehingga kamu lebih mudah merasa lapar dan mengonsumsi lebih banyak kalori.
baca juga:jaga kebugaran, personel rutin lakukan olahraga bersama
baca juga:mulai bahas rapbd 2025
usahakan untuk mendapatkan tidur berkualitas 7-9 jam setiap malam agar metabolisme dan proses penurunan berat badan berjalan optimal.
kurang beraktivitas fisik
diet saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan; aktivitas fisik juga sangat penting. jika kamu hanya mengandalkan diet tanpa rutin berolahraga, penurunan berat badan mungkin terhambat.
cobalah memasukkan berbagai jenis latihan ke dalam rutinitas harian kamu, baik itu kardio, angkat beban, atau aktivitas lainnya. 
kombinasi diet sehat dengan olahraga akan memberikan hasil yang lebih optimal.
baca juga:lakukan revolusi peningkatan sdm dimulai dari asn
baca juga:anggi irawan resmi dilantik, bawaslu oku siap kawal pilkada damai
masalah kesehatan tertentu
beberapa kondisi medis, seperti hipotiroidisme atau sindrom ovarium polikistik (pcos), dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menurunkan berat badan.
jika kamu merasa sudah berusaha keras namun berat badan tetap tidak turun, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter. 
pemeriksaan kesehatan dapat membantu mengetahui apakah ada kondisi medis yang perlu ditangani.
harapan yang tidak realistis
kadang kita memiliki harapan yang terlalu tinggi terkait seberapa cepat dan seberapa banyak berat badan yang bisa diturunkan. 
penurunan berat badan yang sehat biasanya berkisar antara 0,5 hingga 1 kg per minggu.
baca juga:gelar penggeledahan rutin untuk cegah gangguan keamanan
baca juga:suami sendiri
jika kamu berharap hasil drastis dalam waktu singkat, kamu mungkin akan merasa frustrasi ketika hasilnya tidak sesuai harapan. cobalah untuk menetapkan tujuan yang lebih realistis dan fokus pada perubahan gaya hidup sehat.
menurunkan berat badan bukan proses yang mudah, dan banyak faktor dapat memengaruhi keberhasilannya.
mulai dari metabolisme yang melambat, stres, kurang tidur, hingga masalah kesehatan tertentu, banyak alasan mengapa berat badan belum turun meskipun kamu sudah berusaha.
penting untuk menyadari faktor-faktor ini dan mengevaluasi pendekatan yang kamu ambil. jika perlu, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan panduan yang tepat.
baca juga:beri bangtuan sembako kepada masyarakat
baca juga:kenalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif 
ingatlah bahwa penurunan berat badan adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran. tetap fokus pada kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan, dan hasil yang diinginkan akan datang pada waktunya. (*)