Masih Terdapat 11 Titik Hotspot

Penampakan karhutla yang menimbulkan asap tebal dari udara. -Foto: BNPB-Nisa

OGAN KOMERING ILIR - Meskipun beberapa daerah di Sumsel telah menerima hujan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tetap terjadi di Desa Lirik, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kecamatan Tulung Selapan, dan Air Sugihan pada 1 November 2024.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Nova Triyussanto, menyatakan bahwa belum ada laporan dari BMKG mengenai hujan di wilayah tersebut. “Lahan yang terbakar adalah lahan gambut,” ungkap Nova.

Laporan menunjukkan terdapat 11 titik hotspot, dan meski sudah akhir Oktober, kebakaran masih terjadi di wilayah OKI karena kondisi lapangan yang kering.

Pemadaman dilakukan baik melalui darat maupun udara, dengan water bombing sebagai metode untuk memadamkan api dan mengurangi asap. 

BACA JUGA:Terima Kenaikan Pangkat Setingkat Lebih Tinggi

BACA JUGA:Kolaborasi ATR/BPN dan BIG Percepat Pembuatan Peta Dasar Nasional

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, mengingat sudah ada beberapa titik lahan milik warga yang terbakar.

Aparat kepolisian, TNI, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api terus berupaya melakukan pemadaman. Mereka sangat berharap hujan dengan intensitas tinggi segera turun, karena hujan adalah cara paling efektif untuk memadamkan sisa-sisa kebakaran yang masih mengeluarkan asap. (*)

 

 

 

Tag
Share