Abdullah Listrik
Dahlan Iskan mengenalkan 5 pengusaha Indonesia di acara business matching China Food and Drink Fair di Shenzhen, Tiongkok. -Foto: Disway-Gus munir
Saya berharap Yuda membuat variasi: produksi tepung tulang ikan yang punya harga lebih tinggi.
Di forum itu hadir pula manajer dari TikTok. Ia jadi pembicara setelah saya.
Yuda pun senang berkenalan dengannya. Yuda lagi merintis usaha baru di bidang emas. Anak usaha TikTok berada di dalamnya.
BACA JUGA:DPR Kritisi Rencana Pemerintah Impor Beras
BACA JUGA:Rizky Febian dan Mahalini Ajukan Permohonan Itsbat Nikah
Tentu saya juga menampilkan Goenawan Khoe Teng Gwan. Si produsen kerupuk udang dari Semarang (Tembus KerupuNikahl
Di sela-sela pameran makanan dan minuman ini memang banyak forum seminar. Semua pakai bahasa Mandarin. Asosiasi kelapa sawit Indonesia juga dapat panggung di situ: keesokan harinya.
Saya sengaja tidak mempromosikan Indonesia secara umum. Lebih baik biar orang Tiongkok yang memperkenalkan Indonesia, sesuai dengan persepsi mereka.
Toh saya tahu apa yang akan dipaparkan Pak Red Hong dari Feihuang. Bagus sekali caranya mempromosikan Indonesia. Datanya lengkap.
BACA JUGA:Febby Rastanty Resmi Dilamar Kekasihnya, Drajat Djumantara
BACA JUGA:Calvin Verdonk Sangat Antusias Hadapi Jepang
Indonesia yang ia jual ternyata jumlah penduduk yang besar, proporsi anak mudanya yang banyak, pertumbuhan ekonominya yang 5,2 persen dan jumlah penduduk Tionghoanya yang 5 persen.
Saya tidak setuju dengan angka 5 persen itu tapi saya tidak mencoba mengoreksinya.
Feihuang adalah perusahaan konsultan investasi yang berbasis di Xiamen. Juga konsultan kerja sama bisnis. Salah satu pendirinya: Chin Chin --wanita Surabaya yang bersuamikan orang Xiamen.
Red Hong juga memaparkan aturan halal yang ketat di Indonesia. Red Hong paham sekali soal aturan halal.