Denda Fantastis 2,5 Desilion Dollar! Pengadilan Rusia Berikan Sanksi Besar kepada Google atas Pemblokiran Medi

Pengadilan di Rusia telah menjatuhkan denda luar biasa besar, yaitu sekitar 2,5 desilion dolar AS, kepada Google. -Foto via news.sky.com-Agrar

OKU EKSPRES – Perseteruan antara Rusia dan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Google, telah mencapai puncaknya dengan keputusan pengadilan yang mengejutkan dunia. 

Pengadilan di Rusia telah menjatuhkan denda luar biasa besar, yaitu sekitar 2,5 desilion dolar AS, kepada Google karena menolak membuka akses ke beberapa saluran berita pro-Kremlin di platform YouTube. 

Jumlah ini begitu besar sehingga jauh melampaui Produk Domestik Bruto (PDB) global, mempertegas ketegangan antara pemerintah Rusia dan perusahaan teknologi Barat.

Ketegangan ini berawal ketika Google, mengikuti sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, memblokir sejumlah saluran berita Rusia yang dikendalikan negara. Saluran-saluran tersebut termasuk media terkemuka seperti Zvezda, Channel One, dan NTV, yang dikenal berafiliasi dengan Kremlin. 

BACA JUGA:Nothing Phone (2a) Plus Community Edition Desain Unik yang Bersinar dalam Gelap

BACA JUGA:iQOO 13 Debut dengan Inovasi Terbaru dan Performa Unggul, Cek Selengkapnya Disini

Keputusan Google memicu kemarahan 17 media Rusia, yang akhirnya membawa kasus ini ke pengadilan dan menuntut agar akses terhadap saluran-saluran tersebut dipulihkan.

Sebagai respons, pengadilan Rusia memberlakukan denda harian sebesar 100.000 rubel bagi Google untuk setiap hari pemblokiran saluran berlangsung. 

Tak hanya itu, denda ini bahkan dilipatgandakan setiap minggu, menyebabkan jumlah total denda mencapai tingkat yang sangat tinggi. 

Pada akhir Oktober 2024, total denda yang harus dibayar oleh Google diperkirakan mencapai 2 undecillion rubel, sebuah angka teoritis yang setara dengan 36 angka nol di belakangnya.

BACA JUGA:Oppo dan BYD Jalin Kerjasama Teknologi Smartphone dan Kendaraan Listrik

BACA JUGA:Larangan Vape Sekali Pakai di Inggris, Berlaku Juni 2025, untuk Lindungi Lingkungan dan Generasi Muda

Denda yang tidak masuk akal ini memicu perhatian internasional karena tidak hanya menambah tekanan bagi Google, tetapi juga memperlihatkan bagaimana konflik geopolitik merambah dunia teknologi. 

Sejak 2022, Google memang sebagian besar telah menghentikan operasi mereka di Rusia sebagai reaksi terhadap invasi Rusia ke Ukraina dan tekanan dari sanksi-sanksi internasional. 

Tag
Share