Oppo dan BYD Jalin Kerjasama Teknologi Smartphone dan Kendaraan Listrik

Oppo, perusahaan smartphone ternama, baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis dengan BYD, produsen kendaraan listrik (EV) terkemuka. -Foto Billy Zhang via X-Agrar

OKU EKSPRES - Oppo, perusahaan smartphone ternama, baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis dengan BYD, produsen kendaraan listrik (EV) terkemuka. 

Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan integrasi teknologi smartphone Oppo dengan kendaraan listrik BYD, menghadirkan fitur-fitur canggih yang memungkinkan smartphone Oppo untuk membuka kunci dan mengendalikan kendaraan BYD. 

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara perangkat mobile dan kendaraan, memberikan pengalaman yang lebih seamless bagi pengguna.

Fokus utama dari kemitraan ini adalah pengembangan teknologi yang memungkinkan interaksi tanpa batas antara smartphone Android Oppo dan EV dari BYD. 

BACA JUGA:Larangan Vape Sekali Pakai di Inggris, Berlaku Juni 2025, untuk Lindungi Lingkungan dan Generasi Muda

BACA JUGA:Prosedur Serta Info Lelang di BRI

Produk pertama hasil kolaborasi ini adalah sistem "Phone-Car Connectivity" yang akan tersedia melalui pembaruan over-the-air untuk model DENZA Z9 GT dari BYD dan seri smartphone Find X8 dari Oppo. 

Sistem ini akan menawarkan berbagai fitur, termasuk pencerminan aplikasi, mode privasi, perintah suara, dan transfer navigasi. 

Dengan fitur-fitur tersebut, pengguna dapat mengendalikan kendaraan mereka langsung dari smartphone mereka, memberikan kenyamanan dan kemudahan yang belum pernah ada sebelumnya.

Selain menjalin kemitraan dengan BYD, Oppo juga mengakuisisi AIWaves, startup AI yang didirikan pada Maret 2023. 

BACA JUGA:Cara Mudah Beli Token Listrik Melalui Aplikasi BRImo

BACA JUGA:QRIS BRI, Solusi Pembayaran Praktis di Indonesia

Akuisisi ini memungkinkan Oppo untuk mengintegrasikan kemampuan AI generatif ke dalam perangkat mereka, menjadikan fitur-fitur AI canggih dapat diakses oleh sekitar 50 juta pengguna pada akhir 2024. 

AIWaves telah mengembangkan model bahasa besar bernama "Weaver," yang mendukung layanan AI generatif serupa dengan ChatGPT. 

Tag
Share