Tegak Lurus
Dahlan iskan-Photo: istimewa-Gus munir
Oleh: Dahlan Iskan
Tiga hari ke depan opini publik masih akan di seputar lembah Tidar, Magelang.
Saya perhatikan daya tarik acara pembekalan menteri baru tersebut cukup tinggi. Bisa mengalihkan isu negatif tentang latar belakang para menteri itu sendiri.
Setidaknya untuk sementara.
Daya tarik itu mulai dari seragam mereka. Ada baju doreng ala militer. Ada baju putih lengan panjang. Topi model prajurit –hanya saja warnanya polos: biru tua. Tempat yang mestinya ditempelkan identitas di bagian depan topi itu dibiarkan kosong.
Saya tidak tahu apakah masih akan ada anggota kabinet yang berani pakai sepatu kets.
BACA JUGA:Bocah Disodomi Teman Ngamen
BACA JUGA:Badan Bank Tanah Diharap Mampu Wujudkan Pemerataan Ekonomi dan Ketahanan Pangan
Mereka berangkat dari Jakarta bersamaan: pakai pesawat militer Hercules.
Bagi sipil yang belum pernah naik Hercules itu anggap saja pengalaman baru. Bagi yang sudah biasa naik pesawat di kelas bisnis akan terasa tidak nyamannya: duduk berjejer berhadap-hadapan, memanjang dari depan sampai belakang.
Ini seperti seruan: mulailah terbiasa hidup tidak nyaman. Toh hanya 1,5 jam. Dari Bandara TNI-AU Halim Perdanakusuma ke Bandara TNI-AU Adi Sucipto.
Dari Adi Sucipto ke Magelang mereka juga harus naik bus. Itu lambang untuk hidup biasa-biasa saja.
BACA JUGA:Bahasa Enggano Terancam Punah