Inovasi Teknologi Terbaru Konversi Limbah Menjadi Biofuel yang Ramah Lingkungan
Inovasi ini memiliki potensi untuk mengurangi emisi karbon dalam industri penerbangan dan maritim hingga 70%. -Foto biofuelscentral-Agrar
OKU EKSPRES - Argonne National Laboratory telah mencapai terobosan signifikan dengan mengembangkan teknologi baru yang dapat mengubah limbah menjadi bahan bakar terbarukan untuk penerbangan, yang dikenal sebagai Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Dilansir dari rdworldonline Inovasi ini memiliki potensi untuk mengurangi emisi karbon dalam industri penerbangan dan maritim hingga 70%.
Pendekatan yang inovatif ini menggunakan proses pengolahan limbah organik dengan bantuan metana (methane-assisted anaerobic digestion/MAAD), yang memproses limbah organik dari sumber-sumber seperti pabrik bir dan peternakan susu menjadi asam lemak volatil.
Asam ini kemudian dapat diubah menjadi SAF, sehingga menjadikan proses produksi ini baik dari segi biaya maupun lingkungan.
BACA JUGA:Ferrari Meluncurkan F80 Supercar dengan Harga Fantastis dan Performa Luar Biasa
BACA JUGA:10 Manfaat Ikan Salmon untuk Kesehatan Tubuh
Salah satu keunggulan dari teknologi ini adalah kemampuannya untuk mengkonversi limbah menjadi sumber energi yang berharga.
Alih-alih dibiarkan menjadi penyebab emisi gas rumah kaca, limbah organik tersebut diolah menjadi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Dengan menggunakan metode ini, emisi gas rumah kaca dari penerbangan dapat berkurang hingga 70% dibandingkan dengan bahan bakar jet tradisional. Ini sangat penting mengingat bahwa industri penerbangan menyumbang sekitar 3% dari total emisi global.
Lebih dari itu, penelitian menunjukkan bahwa proses ini tidak hanya membantu dalam pengelolaan limbah, tetapi juga menghasilkan bahan bakar rendah karbon dengan biaya yang sebanding dengan bahan bakar jet konvensional, sehingga meningkatkan potensi pasar untuk teknologi ini.
BACA JUGA:5 Manfaat Petai Cina yang Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:8 Cara Bersihkan Dahak Secara Alami untuk Menjaga Pernapasan dan Kesehatan Tubuh
Terobosan ini sejalan dengan tujuan yang lebih luas yang ditetapkan oleh U.S. Department of Energy’s Sustainable Aviation Fuel Grand Challenge, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi SAF secara signifikan pada tahun 2030 dan memenuhi 100% permintaan bahan bakar jet komersial pada tahun 2050.
Teknologi ini dianggap sebagai langkah besar menuju pencapaian target-target ini, sekaligus mempromosikan keberlanjutan dalam industri berat.