Dampak Buruk Pembakaran Sampah Bagi Kesehatan

Ilustrasi: Pembakaran Sampah-Photo: istimewa-Hesti

OKU EKSPRES- Di Indonesia, membakar sampah masih dianggap hal yang lumrah oleh sebagian orang sebagai cara yang efektif untuk mengatasi tumpukan sampah. Namun, tindakan ini mengeluarkan asap yang berpotensi membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengeluarkan imbauan untuk masyarakat agar waspada terhadap angin kencang dan menghindari praktik membakar sampah. Ini bertujuan untuk mencegah polusi udara yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Bahaya Asap Hasil Pembakaran Sampah

Membakar sampah organik dan anorganik secara bersamaan dapat mengeluarkan berbagai zat berbahaya. Misalnya, pembakaran sampah organik seperti sisa makanan, kayu, dan daun kering menghasilkan gas beracun, termasuk karbon dioksida, karbon monoksida, dan nitrogen oksida. Asap ini juga mengandung partikel kecil yang dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama sistem pernapasan.

Sementara itu, pembakaran sampah anorganik, terutama plastik, jauh lebih berisiko. Plastik mengandung bahan kimia berbahaya, dan saat dibakar, bahan kimia beracun ini dilepaskan ke udara. 

BACA JUGA:Bareskrim Polri Ungkap Kartel Narkoba di Jambi

BACA JUGA:Terdakwa Korupsi Asrama Mahasiswa Sumsel di Yogyakarta Dituntut Ringan

Beberapa zat berbahaya yang muncul dari pembakaran plastik meliputi:

Nitrogen oksida

Sulfur dioksida

Senyawa organik mudah menguap (VOC)

Bahan organik polisiklik (POM)

Logam berat, seperti dioksin

Benzo(a)pyrene (BAP) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAHs), yang diketahui berpotensi menyebabkan kanker

Tag
Share