Dirut RSUD Muaradua Diganti, Diduga Buntut Video Viral Dugaan Pasien Lamban Ditangani

Terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2024, dr. Agus akan menjalankan tugas sebagai Plt Direktur sambil tetap menjalankan perannya sebagai Dokter Ahli Madya di RSUD Muaradua.-Foto: HOS-Desti

OKU SELATAN - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) secara resmi memberhentikan dr Erick Destiano SpPD dari posisinya sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muaradua. 

Penyerahan Surat Keputusan (SK) tersebut dilakukan oleh Sekretaris Daerah OKU Selatan, H M Rahmattullah SSTP MM dengan didampingi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Joni Rafles AP MSi, pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Surat Keputusan Bupati OKU Selatan Nomor: 800.1.3.3/949/KPTS/BKPSDM.OKUS-II/2024 ini diterbitkan sebagai respons atas permohonan pengunduran diri yang diajukan oleh dr Erick pada 15 Juli 2024, di mana ia menyatakan ingin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur RSUD Muaradua.

Untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan menunjuk dr Agus Arief Wijaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Muaradua, sesuai dengan Surat Perintah Pelaksana Tugas Nomor 800/2116/SPPT/BKPSDM.OKUS-II/2024. 

BACA JUGA:Tegaskan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi di Dispora OKU Selatan Berlanjut

BACA JUGA:Harga Emas di OKU Selatan Naik

Per tanggal 1 Oktober 2024, dr Agus mulai menjalankan tugas sebagai Plt Direktur RSUD sambil tetap melaksanakan fungsinya sebagai Dokter Ahli Madya di RSUD Muaradua.

Acara penyerahan SK pemberhentian dan pengangkatan Plt Direktur tersebut dilangsungkan di Ruang Kerja Sekretaris Daerah OKU Selatan, dengan dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten OKU Selatan.

Meskipun pengunduran diri dr Erick dilakukan secara resmi, spekulasi tetap muncul mengenai alasan di balik keputusannya. 

Salah satu isu yang berkembang adalah dugaan keterkaitan pengunduran diri tersebut dengan viralnya video seorang bocah yang kritis namun tidak segera mendapatkan pelayanan di RSUD Muaradua. 

BACA JUGA:Resep Soto Banjar Khas Kalimantan Selatan: Kelezatan Gurih dalam Semangkuk Soto

BACA JUGA:RESEP OTAK-OTAK AYAM⁣

Video tersebut sempat ramai diperbincangkan di media sosial dan memicu reaksi masyarakat luas.

Sekda OKU Selatan, HM Rahmattullah, sempat menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga pasien terkait insiden tersebut, dengan menyebut bahwa viralnya video tersebut telah mencoreng citra Pemerintah Kabupaten OKU Selatan. 

Tag
Share