Resiko Sering Makan Jeroan: Ancaman Kesehatan yang Perlu Diketahui

Resiko Sering Makan Jeroan: Ancaman Kesehatan yang Perlu Diketahui--Fhoto:Ist--

HARIANOKUS.COM- Mengonsumsi jeroan secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan yang serius. Meski jeroan mengandung nutrisi yang bermanfaat, seperti vitamin A dan zat besi, jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah banyak, bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit kepala, asam urat, penyakit jantung, bahkan bayi lahir cacat pada ibu hamil.

Jeroan juga mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggi, yang bisa memicu serangan jantung dan gagal jantung. Selain itu, konsumsi jeroan yang tidak diolah dengan benar dapat menyebabkan infeksi parasit atau cacingan.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi jeroan tidak lebih dari satu kali seminggu dan memilih alternatif sumber protein lain yang lebih sehat, seperti daging tanpa lemak, ikan, atau ayam, serta memperhatikan pola makan yang seimbang dengan asupan serat yang cukup.

Makan jeroan memang lezat dan kaya akan nutrisi, tetapi ada berbagai risiko kesehatan yang perlu diwaspadai jika dikonsumsi terlalu sering atau berlebihan. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

1.      Sakit Kepala: Jeroan mengandung tiramin, yang dapat memicu produksi hormon epinefrin. Kadar epinefrin yang berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala dan migrain.

2.      Penyakit Asam Urat: Jeroan kaya akan purin, yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, memicu pembentukan kristal di sendi, dan menyebabkan peradangan serta nyeri khas penyakit asam urat.

3.      Serangan Jantung: Tingginya kadar kolesterol dan lemak jenuh dalam jeroan dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang meningkatkan risiko serangan jantung.

4.      Gagal Jantung: Konsumsi jeroan yang berlebihan dapat menyebabkan pembuluh darah arteri tersumbat, memaksa jantung bekerja lebih keras, dan akhirnya memicu gagal jantung.

5.      Bayi Lahir Cacat: Konsumsi jeroan yang tinggi vitamin A, seperti hati, dapat meningkatkan risiko cacat lahir jika dikonsumsi oleh ibu hamil dalam jumlah berlebihan.

6.      Cacingan: Jeroan yang terinfeksi cacing dan tidak dimasak dengan benar dapat menyebabkan infeksi parasit, yang ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, diare, dan nyeri otot.

Untuk menjaga kesehatan, disarankan agar konsumsi jeroan tidak lebih dari sekali seminggu dan sebaiknya diimbangi dengan makanan lain yang kaya akan serat, seperti sayuran dan buah-buahan.(Win)

Tag
Share