Balehonya Dirusak di Basis MataHati, HDCU Ingatkan Pendukung Tak Terprovokasi

Pengerusakan baleho milik HDCU yang baru-baru ini terjadi di kabupaten Ogan Ilir. -Foto: istimewa.-

SUMSEL - Pengerusakan baleho milik pasangan bakal calon gubernur Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU) di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, baru-baru ini menambah ketegangan dalam persaingan Pilkada.

Pihak yang belum diketahui bertanggung jawab merusak fasilitas kampanye ini, mencoreng citra demokrasi dan mengganggu iklim persaingan politik yang seharusnya damai.

Juru Bicara HDCU, Alfrenzi Panggarbesi, menyatakan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut dan mengimbau semua pihak terkait untuk tetap tenang.

"Kami sangat menyesalkan tindakan vandalism ini. Ini mencoreng proses demokrasi dan menunjukkan sikap tidak siap berbeda pilihan," ujar Panggarbesi dalam keterangan pers kepada Sumatera Ekspres pada Jumat, 13 September 2024.

BACA JUGA:8.735 Tim Pemenangan ABDI Resmi Dikukuhkan di Kecamatan Banding Agung

BACA JUGA:Mantan Kabareskrim Susno Duadji Dorong Jurai Basemah Pilih Ratu Dewa di Pilkada Palembang

Panggarbesi meminta agar seluruh partai politik pengusung, tim pemenangan, relawan, dan simpatisan HDCU tidak terpancing provokasi dan tetap fokus pada upaya memenangkan HDCU.

"Mari kita tetap tenang dan terus bekerja turun ke masyarakat. Jangan balas perbuatan buruk ini. Biarkan masyarakat yang menilai," tegasnya.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak yang terlibat dalam proses demokrasi. Dalam sistem demokrasi yang sehat, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan harus dihormati.

Namun, tindakan kekerasan dan perusakan seperti ini menunjukkan kemunduran dalam kultur politik yang seharusnya penuh dengan saling menghormati dan berdialog secara konstruktif.

BACA JUGA:Pengamat Sebut Penolakan Ridwan Kamil Hal Yang Biasa

BACA JUGA:Fery Antoni, Bakal Calon Bupati OKU Timur 2024 yang Usung Visi Perubahan

Alfrenzi juga mencurigai bahwa pengrusakan baleho HDCU di Ogan Ilir merupakan reaksi panik dari rival politik menjelang Pilkada yang tinggal kurang dari tiga bulan lagi.

"Kepanikan ini mungkin disebabkan oleh tingginya antusiasme masyarakat Sumsel, khususnya di Ogan Ilir, terhadap HDCU," ujarnya.

Melihat hasil survei dari berbagai lembaga yang menunjukkan keunggulan HDCU di atas pasangan calon lainnya, Panggarbesi mengingatkan tim pemenangan dan relawan HDCU untuk tetap fokus dan berpolitik dengan etika.

"Pesan Pak HDCU adalah kita tidak boleh marah atau menghujat calon lain. Kita harus mengedepankan etika berpolitik," tutupnya. (*)

Tag
Share