Disway Malang

Dirut Disway Malang Agus Pamujo saat berbicara di peluncuran Disway Malang di Malang Creative Center.-Foto: Disway-Gus munir

Tiga tahun lagi akan terlihat mana yang lebih bermanfaat.

Tiga tahun lagi juga akan terlihat toilet MCC atau GIK yang tetap terpelihara kebersihannya.

Dua-duanya akan membebani: anggaran pemeliharannya sangat besar. Juga biaya listrik dan operasionalnya.

MCC pun tidak akan bisa seterusnya gratis. Pun GIK.

BACA JUGA:Tuntut Keadilan di Kantor Bawaslu Empat Lawang

BACA JUGA:Putus Sekolah, Ditinggal Ayah-Ibu

Pendidikan memang mahal. Yang nonformal seperti di MCC maupun yang formal seperti di GIK. Setidaknya kreativitas anak-anak muda di dua kota itu mulai diberikan wadah --meski kreativitas tidak tergantung pada fasilitas.(Dahlan Iskan)

BACA JUGA:RUU Perampasan Aset Tak Akan Selesai Tahun Ini

BACA JUGA:Masyarakat Adat Menua Kulan Terima Sertipikat Tanah Ulayat dari Menteri ATR/BPN

Tag
Share