Dari Gerobak ke Stadion, Cerita Inspiratif Federico Valverde

Federico Valverde. -Foto: Goal.com-Agrar

BACA JUGA:Tips Memilih Pakaian Ideal untuk Hasil Foto yang Sempurna

Meskipun mereka tidak mampu mengecat seluruh rumah, mereka mengecat satu dinding di kamar Federico, dan itu sudah membuatnya bahagia. Ayahnya juga sering menyemprotkan air di halaman, menciptakan kolam renang mini mereka. 

Namun, kondisi ini meninggalkan bekas dalam dirinya, membuatnya merasa malu dan lebih banyak menyimpan perasaan.

Perjalanan Menjadi Pemain Sepak Bola

Sepak bola menjadi pelarian Federico untuk menyalurkan emosinya. Lewat sepak bola, dia berhasil mengubah keadaan keluarganya, meski kesuksesan ini juga membawa perubahan dalam dirinya. 

Saat bergabung dengan Peñarol pada usia 16 tahun, Federico merasa seperti idola, tetapi perubahan mendadak dari tidak dikenal menjadi terkenal membuatnya terjebak dalam delusi. 

BACA JUGA:Windah Basudara, Dari Operator Warnet hingga YouTuber Gaming Berpengaruh, Inspirasi Anak Muda Indonesia

BACA JUGA:WhatsApp Siapkan Fitur Chat Suara dengan Meta AI, Bikin Ngobrol Jadi Lebih Praktis

Ia mengingat bagaimana ia menjadi sombong dan menolak memberi tanda tangan kepada anak-anak, hal yang sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai yang diajarkan orang tuanya.

Panggilan dari Real Madrid

Ketika bermain di Kejuaraan Amerika Selatan U-17 di Paraguay, Federico menerima kabar yang mengubah hidupnya. 

Dua orang dari Real Madrid datang ke hotelnya untuk memberikan tawaran kontrak. Awalnya, Federico tidak percaya, tetapi setelah melihat ibunya menangis dan mendengar penjelasan mereka, ia akhirnya menyadari kenyataan tersebut. 

Momen ini menjadi hari pertama yang berkesan dalam hidupnya, melihat kebahagiaan orang tuanya yang tulus.

BACA JUGA:Beetlejuice Kembali, Sekuel Horor Komedi Legendaris Siap Menggebrak Bioskop 2024!

BACA JUGA:Galaxy Quantum 5, Ponsel Super Aman dengan Chip Kuantum

Tag
Share