Muktamar Rapim
Photo Dahlan Iskan--
Kemajuan lain adalah: ketergantungan pada dana APBD sudah sangat kecil. Tinggal 9 persen. Berarti citra lama ''BPD itu hanya berfungsi sebagai kas daerah'' sudah berubah.
BACA JUGA:Pemberkasan Firli Bahuri Rampung
Memang bank daerah sekelas NTB masih sulit untuk memenuhi ketentuan OJK ini: modal minimalnya harus Rp 3 triliun. Padahal yang ada sekarang baru Rp 1 triliun. Tapi OJK juga memberi pilihan lain: boleh aliansi dengan bank lain yang modalnya sudah mencukupi modal minimalnya.
Maka Bank NTB Syariah menjajaki aliansi dengan Bank Jatim. Sudah ada kesepakatan. Tinggal melaksanakan: Bank Jatim tanam modal Rp 100 miliar di Bank NTB Syariah. Dengan tambahan modal itu maka Bank NTB Syariah sudah aman –ikut ketentuan modal dasar Bank Jatim.
Saya sering ke Lombok. Tapi sudah lama tidak ke Mataram. Lebih 25 tahun lalu kantor terbaik di Lombok adalah kantor kami, Lombok Post. Kini kantor paling megah di sana adalah gedung Bank Syariah NTB. Baru. Belum setahun. Tujuh lantai. Penempatan gedungnya agak jauh dari sempadan jalan. Terasa lebih menonjol. Arsitekturnya islami tapi lebih simbolis saja. Justru indah.
Warna eksteriornya kuning hijau putih mencolok tapi tidak norak. Serasi dengan warna kubah-kubah masjid raya Lombok di sebelahnya persis. Gubernur NTB Zulkiflimansyah yang mendorong pembangunan itu: di lahan milik Pemda, bekas lahan dinas sosial.
BACA JUGA:Polri -PSSI Teken MOU
Banyak hal kami bahas di muktamar kemarin: bagaimana bank umum yang berubah jadi bank syariah jangan sampai tidak maju.
Kasihan stempel syariahnya. (Dahlan Iskan)
BACA JUGA:Video syur wanita berseragam pegawai Pemprov Banten Beredar