Optimalkan Program Kampung Keluarga Berkualitas

OKU SELATAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan terus berupaya mengoptimalkan program Kampung Keluarga Berkualitas. 

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengadakan Rapat Koordinasi lintas sektor, yang melibatkan berbagai pihak untuk memperkuat Kampung Keluarga Berkualitas di Kabupaten OKU Selatan tahun 2024.

Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan, H. M. Rahmatullah, S. STP., MM, didampingi oleh Kepala Dinas KB, Hj. Umu Manazilawati, S.KM., MM, serta dihadiri oleh berbagai instansi terkait.

Program Kampung Keluarga Berkualitas diharapkan dapat memainkan peran penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia melalui pemberdayaan keluarga.

BACA JUGA:Minta Susun Raperda RDTF dan RTRW dengan Cermat Sesuai Kebutuhan Masyarakat

BACA JUGA:Langkah Digitalisasi Pertanahan oleh Kementerian ATR/BPN Diapresiasi DPR RI

Yakni dengan tujuan menciptakan keluarga yang tenteram, mandiri, dan bahagia, serta menghasilkan generasi unggul yang dapat berkontribusi pada pembangunan negara.

"Kita harus membangun kerja sama yang kuat untuk mengoptimalkan Kampung Keluarga Berkualitas di Kabupaten OKU Selatan. Pendamping desa juga diharapkan dapat bekerja secara maksimal dalam mendukung program-program desa, dan perlu adanya desa percontohan sebagai motivasi bagi desa-desa lainnya," ungkap Hj. Umu pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Ia juga menambahkan bahwa dana desa perlu dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

"Kita harus mampu mengarahkan Dana Desa ini agar penggunaannya benar-benar maksimal," tegasnya.

BACA JUGA:Alasan Kejagung Limpahkan Kasus LPEI ke KPK

BACA JUGA:Partai Nasdem Resmi Tak Mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Selain itu, ia menjelaskan bahwa rapat ini berfungsi sebagai wadah untuk memperkuat kerjasama lintas sektor, dengan tujuan meningkatkan kinerja dan mewujudkan Kampung Keluarga Berkualitas.

"Kami berharap rapat koordinasi ini dapat mempererat kerjasama lintas sektor, sehingga kinerja kita semua dalam melaksanakan program-program pembangunan keluarga dapat lebih optimal. Dengan demikian, kualitas hidup masyarakat dapat meningkat, dan masalah pengangguran bisa diatasi dengan lebih efektif," pungkasnya. (*)