Pupuk Cair Alami: Solusi Ramah Lingkungan untuk Perawatan Tanaman

Reporter: GILBERT GAFFIN PRAMUDYA |

Editor: Gus Munir |

Senin , 12 Aug 2024 - 09:02

Ilustrasi, Pupuk Cair Alami-Photo:istimewa-GILBERT GAFFIN PRAMUDYA

pupuk cair alami: solusi ramah lingkungan untuk perawatan tanaman                            oku ekspres- pupuk cair alami, atau sering disebut juga pupuk cair organik, merupakan alternatif yang sangat baik untuk pupuk kimia. pupuk ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman dengan cara yang lebih alami dan berkelanjutan.
berikut adalah panduan untuk membuat pupus cair alami di rumah yang efektif dan mudah.
bahan-bahan:
1. sampah organik: 1 liter (seperti sisa sayuran, kulit buah, atau daun kering)
2. air bersih: 3 liter
3. gula merah atau molase: 2 sendok makan (opsional, untuk mempercepat proses fermentasi)
4. bakteri pengurai: (bisa menggunakan em4 atau bisa membuat starter sendiri dengan fermentasi daun)
langkah-langkah:
baca juga:resep kue lumpang gula merah
baca juga:resep pie susu: kelezatan manis yang menggugah selera
1. persiapan bahan:
   1. kumpulkan sampah organik seperti sisa sayuran, kulit buah, atau daun kering. potong-potong bahan ini agar lebih cepat terurai.
   2. tempatkan bahan-bahan ini dalam wadah yang bersih dan kering.
2. fermentasi:
   1. campurkan air bersih dengan gula merah atau molase dalam wadah yang terpisah. gula merah berfungsi untuk menyediakan makanan bagi mikroorganisme pengurai.
   2. tuangkan campuran air gula ke dalam wadah yang berisi sampah organik.
   3. aduk rata dan tutup wadah dengan rapat. jika anda menggunakan starter bakteri pengurai, tambahkan sedikit pada campuran ini.
baca juga:inilah 3 manfaat tanaman kumis kucing
baca juga:gurih dan hemat: resep potato bites ekonomis untuk camilan keluarga 
3. proses fermentasi:
   1. simpan wadah di tempat yang teduh dan biarkan selama 1-2 minggu. proses fermentasi akan menghasilkan aroma khas yang menandakan bahwa pupus cair mulai siap.
   2. aduk campuran setiap 2-3 hari untuk mempercepat proses fermentasi dan memastikan udara bisa masuk.
4. penyaringan:
   1. setelah 1-2 minggu, saring campuran untuk memisahkan cairan dari sisa bahan padat. anda bisa menggunakan kain saring atau saringan halus.
   2. simpan pupus cair dalam wadah bersih dan tertutup rapat.
5. penggunaan:
   1. larutkan pupus cair dengan air sebelum digunakan. perbandingan yang umum adalah 1 bagian pupus cair dengan 10 bagian air.
baca juga:apakah tidur bisa menjadi terapi alami untuk sakit kepala akibat kolesterol? fakta atau mitos?
baca juga:manis dan lembut: resep sweet potato creme brulee yang menggugah selera
   2. gunakan larutan ini untuk menyiram tanaman, baik di tanah atau pot. pupuk ini sangat baik untuk memberikan nutrisi tambahan dan meningkatkan kesehatan tanah.
manfaat pupus cair alami:
- ramah lingkungan: tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan dapat mengurangi limbah organik.
- nutrisi lengkap: mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman, termasuk nitrogen, fosfor, dan kalium.
- meningkatkan kesehatan tanah: memperbaiki struktur tanah dan mendukung pertumbuhan mikroorganisme tanah yang sehat.
baca juga:barcelona rekrut dani olmo
baca juga:nurul akmal gagal persembahkan medali untuk indonesia
dengan membuat dan menggunakan pupus cair alami, anda tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih sehat, tetapi juga berkontribusi pada praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. selamat mencoba dan semoga tanaman anda tumbuh subur!