Kuping Trump
Dahlan Iskan-Photo ist-Gus munir
Di menit itu juga penembak jitu dari dinas rahasia mengirim peluru panas ke orang di atas atap. Thomas tewas seketika.
BACA JUGA:Bolu Kukus Pandan Satu Telur: Rahasia Lembut dan Harumnya Kue Tradisional yang Ekonom
BACA JUGA:Rahasia Kaki Cantik dan Sehat Tanpa Harus Ke Salon: Perawatan Kaki di Rumah
Perdebatan di Senat saat ini adalah: mengapa penembak jitu tidak melakukannya beberapa detik lebih cepat. Bahkan mengapa Thomas bisa masuk area kampanye dengan membawa senjata laras panjang.
Komandan Dinas Rahasia merasa malu atas peristiwa itu. Pilih mengundurkan diri.
Penggantinya pun belum bisa menjelaskan mengapa semua itu bisa terjadi. Terutama apa motif penembakan itu. Yang diketahui hanya Thomas adalah pegawai panti perawatan yang Sabtu itu minta izin tidak masuk kerja karena ada sesuatu yang lebih penting yang akan ia lalukan.
Thomas anak seorang suami istri yang dua-duanya berprofesi di bidang pembimbingan dan penyuluhan.
BACA JUGA:Dengan Mengonsumsi 6 Buah Ini Bisa Mengembalikan Elektrolit Tubuh dan Menambah Energi.
BACA JUGA:Ubi Jalar Rebus Inilah 6 Manfaat dan Alternatif Camilan untuk Kesehatan Tubuh
Saat SMA sang anak tergolong pandai. Terutama di pelajaran matematika dan fisika. Ia juara bidang itu. Dapat penghargaan dan hadiah uang.
Ia juga diterima masuk Pittsburgh University, ranking 67 di Amerika. Tapi Thomas pilih masuk collage dulu. Setelah tamat collage ia pilih kerja dulu sebelum kelak ke Pittsburgh University yang dua jam dari kampungnya.
Thomas dikenal pelajar yang pendiam. Ia sering di-bully karena pendiamnya itu. Juga karena bau badannya.
Dua lagi: ia sering menyamar dengan pakaian berburu. Lalu ketika pakai masker ia pilih masker dokter yang untuk operasi. Ia juga di-bully saat ditolak masuk tim menembak karena gagal waktu tes.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini Gejala Vertigo dan Cara Pencegahannya
BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini Penyebab Oli Mesin Sering Berkurang !